Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil/Ist

Hukum

Giliran Komunikolog Laporkan BPN Kabupaten Tangerang ke KPK

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 17:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan akan membuat laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sertifikat pagar laut di Kabupaten Tangerang.

"Saya sedang mengumpulkan data valid dan segera akan laporkan resmi BPN Kabupaten Tangerang bersama Kepala Kantor dan Kasi-Kasi terkait ke KPK," kata sosok yang akrab disapa Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 24 Januari 2025.

Menurut akademisi Universitas Dian Nusantara ini, barier utama pertanahan di Indonesia adalah BPN. Maka terkait sertifikat di atas pagar laut Tangerang, BPN Kabupaten Tangerang dinilai paling bertanggung jawab.

Ia lantas menyinggung soal informasi keberadaan pagar laut sudah ada sejak tahun 2014.

Jika ditarik ke belakang, artinya sertifikat di laut itu bisa dilakukan karena berubahnya zonasi garis batas pantai, dan berubahnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Dugaannya sudah diseting pada saat pembahasan Perda. Maka besar kemungkinan oknum kepala daerah dan pimpinan legislatif terlibat. Kita enggak perlu menyalahkan swasta, yang bajingan adalah oknum pejabat mengutak-atik aturan untuk mendapat keuntungan pribadi," pungkasnya.

Laporan serupa juga sudah dilayangkan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman yang menduga ada praktik rasuah di balik penerbitan sertifikat HGB dan SHM di perairan Tangerang.

Pada laporan yang dilayangkan Kamis, 23 Januari 2025, Boyamin mengadukan sejumlah pihak ke KPK, mulai dari Kepala Desa setempat, Camat, hingga pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) tingkat Kabupaten Tangerang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya