Berita

Kuasa Hukum Julia Santoso, Petrus Selestinus di Bareskrim Polri, Jakarta/Ist

Hukum

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 16:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Advokat Petrus Selestinus hari ini menyambangi Bareskrim Polri menuntut pembebasan kliennya, Julia Santoso setelah menang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 21 Januari 2025.

Julia Santoso merupakan ahli waris Irawan Tanto, yakni pemilik dan pemegang saham pengendali PT PT Anugrah Sukses Mining (PT ASM). Sebelum menang praperadilan, Julia ditahan Bareskrim Polri dalam kasus penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT ASM.

Menurut Petrus, penahanan kliennya adalah pelanggaran hak asasi manusia. Status tersangka kliennya telah dibatalkan PN Jakarta Selatan Selasa lalu namun hingga kini penyidik masih menahan yang bersangkutan.

“Rutan (Rumah Tahanan) harus menampilkan wajah menjunjung tinggi hak asasi manusia, jangan justru dipakai untuk merampas hak asasi orang,” kata Petrus di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Januari 2025.

Saat mendatangi Bareskrim Polri, Petrus juga turut memberikan surat protes dan telah diterima Dumas Divisi Propam.

“Kami minta supaya Kapolri perintahkan hari ini Ibu Julia dilepaskan dari tahanan. Kalau mau ditahan lagi ya keluarkan surat supaya ada pertanggungjawaban hukum,” tegasnya.

Julia sebagai ahli waris pemilik PT ASM sebelumnya menang praperadilan di PN Jaksel atas statusnya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Dalam putusannya, Hakim PN Jaksel membatalkan status tersangka Julia dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan dan TPPU di ASM. 

“Surat penetapan tersangka Nomor S.Tap/143/VI/RES.1.11/2024/Tipiditer tanggal 10 September 2024 atas nama Julia Santoso tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” demikian keterangan dari laman resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel, Selasa, 21 Januari 2025.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya