Berita

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding/RMOL

Politik

KP2MI Tindaklanjuti Aduan TKW Arab Saudi yang Minta Pertolongan ke Presiden Prabowo

RABU, 22 JANUARI 2025 | 20:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sudah menindaklanjuti keluhan para pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi yang sebelumnya meminta pertolongan Presiden Prabowo Subianto.

“Semua laporan yang masuk ke kami, kami tindaklanjuti,” kata Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan usai rapat dengan Komisi IX DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu 22 Januari 2025. 

“Tidak perlu prosedural, unprosedural, kita tindaklanjuti, dan kita verifikasi dulu tapi, kalau dia memang di sana dicek. Iya pasti kita tindaklanjuti,” tegasnya. 

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang TKW asal Kabupaten Serang, Banten, Maesaroh, yang mengadu kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam video tersebut, Maesaroh meminta agar ia segera dipulangkan ke Indonesia karena merasa tidak nyaman dengan perlakuan kasar yang diterima dari majikan di Arab Saudi.

Maesaroh, yang berasal dari Kampung Cikondang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, mengungkapkan keluhannya melalui media sosial, yang kemudian mendapat perhatian luas.

Selain itu, sejumlah TKW Indonesia yang bekerja di Smasco Sarikat, Riyadh, Arab Saudi, juga membuat video serupa. Mereka mengungkapkan kondisi terisolasi dan mengaku tidak diizinkan pulang meski sudah mengalami sakit parah dan sering dirawat di rumah sakit.

“Kami TKW asal Indonesia yang bekerja di Smasco Sarikat, Riyadh, Saudi Arabia. Kami meminta tolong kepada Bapak Presiden Prabowo dan pihak LSM, kami sudah diisolasi,” ujar salah satu perwakilan TKW dalam video tersebut.

Para TKW ini menegaskan bahwa mereka sudah lama mengajukan permohonan untuk kembali ke Indonesia namun tidak mendapat izin, meskipun kondisi kesehatan mereka memburuk. Kasus ini kini tengah mendapat perhatian serius dari pemerintah dan Kementerian P2MI.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya