Berita

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi/RMOL

Politik

Survei Celios:

Budi Arie hingga Bahlil Lahadalia Harus Direshuffle

RABU, 22 JANUARI 2025 | 11:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masuk daftar menteri dengan rapor merah dalam kinerja Kabinet Merah Putih (KMP) selama 100 hari pertama. 

Dengan torehan hasil negatif tersebut, mereka harus direshuffle dalam 6 bulan pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Hal itu merupakan hasil penelitian yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (Celios) saat meluncurkan Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran Evaluasi Kinerja Kabinet Merah Putih dan Program Ekonomi, Energi, Lingkungan Hidup serta Penegakan Hukum.

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira mengatakan, 5 menteri yang mendapatkan rapot merah adalah, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

"Skor terendah dalam evaluasi ini diraih oleh Natalius Pigai dengan nilai mendekati -150. Skor ini mengindikasikan adanya kritik yang signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan," kata Bhima, Rabu 22 Januari 2025.

Sementara Budi Arie Setiadi menempati posisi kedua terendah dengan skor negatif, dan Bahlil Lahadalia berada di posisi ketiga terendah.

Bukan hanya itu, Budi Arie Setiadi juga mendapatkan rapor merah sebagai menteri di bidang ekonomi, yakni meraih skor minus 39.

"Pada posisi skor terendah, Budi Arie Setiadi menerima skor -39, hal ini menandakan tidak adanya terobosan dalam pengelolaan koperasi," kata Bhima.

Selanjutnya, Menteri Raja Juli Antoni dan Menteri Bahlil Lahadalia, serta Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq masuk sebagai daftar menteri rapor merah di bidang energi dan lingkungan.

"Menteri dengan skor terendah dalam evaluasi kinerja energi dan lingkungan hidup adalah Raja Juli Antoni dengan nilai -45," kata Bhima.

Skor ini, kata Bhima, menampilkan kemunduran dalam pengelolaan konservasi hutan terutama wacana untuk program ketahanan pangan dan transisi energi yang beresiko tinggi meningkatkan deforestasi.

Bahkan, nama Budi Arie juga masuk daftar sebagai menteri yang tidak terlihat bekerja dan harus dievaluasi ulang. Sebanyak 30 responden menilai Budi Arie tidak terlihat bekerja selama 100 hari pertama pemerintahan.

Celios juga mencatat beberapa menteri yang berkinerja buruk dan harus direshuffle dalam 6 bulan pertama ini. 

Mereka adalah Menteri Budi Arie, Menteri Yandri Susanto, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Natalius Pigai, Menteri Raja Juli, dan Menteri Bahlil Lahadalia.

"Reshuffle atau perombakan kabinet ideal dilakukan pada 6 bulan pertama atau bertepatan dengan 20 April 2025," pungkas Bhima.

Metodologi penilaian kinerja 100 hari Kabinet Prabowo-Gibran yang dilakukan Celios ini menggunakan survei berbasis expert judgment. 

Panel juri terdiri dari para jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah dari beragam media massa, baik elektronik, dan cetak.

Studi ini menjaring respon dari 95 jurnalis dari total 44 lembaga pers di Indonesia. Lembaga pers tersebut tersebar dari desk berbeda, di antaranya desk ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta negeri dan lingkungan.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya