Berita

Ilustrasi/Net

Politik

BGN Ogah Impor Susu untuk Program MBG

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 17:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penjelasan mengenai menu susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Staf Ahli BGN, Prof. Ikeu Tanziha, kehadiran menu susu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya lokal. 

"Kita kan tidak ingin ada impor, kalau bukan wilayah penghasil susu, lalu dari mana sumbernya?" kata Ikeu dalam acara temu media di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 21 Januari 2025.

Saat ini, menu susu hanya disediakan di wilayah yang memiliki peternakan susu, seperti Malang, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil susu terbesar di Indonesia. 

Sementara itu, wilayah yang tidak memiliki sumber susu lokal akan diarahkan untuk mengoptimalkan bahan pangan lain yang dapat memenuhi kebutuhan gizi yang setara.

"Dalam membuat menu kan ada kalorinya, protein, kalsium, lalu kita buat menu yang bisa memenuhi ini sekian dan seterusnya," jelasnya.

BGN juga menerapkan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan makanan yang disajikan dalam program MBG disukai oleh anak-anak. Salah satu indikator keberhasilan menu adalah tingkat konsumsi.

"Jadi kalau makanan itu habis artinya disukai anak dan itu bisa berulang. Pas dilihat tidak habis maka akan dievaluasi," pungkasnya.

Dengan kebijakan ini, BGN berharap program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong keberlanjutan melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan membangun kebiasaan makan yang lebih baik di kalangan generasi muda.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya