Berita

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim/RMOL

Dunia

MUI: Trump Punya Ide Jahat di Balik Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 15:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Amerika Serikat untuk merelokasi warga Gaza ke Indonesia dinilai sebagai tindakan jahat yang sengaja dilakukan guna menghapus Palestina dari wilayah tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 21 Januari 2025. 

Sudarnoto menilai rencana relokasi yang diusulkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sama saja dengan pemindahan paksa warga Gaza dan itu memang merupakan tujuan utama dari genosida Israel.

"Terkait dengan ide tim Donald Trump untuk relokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia selama proses rekonstruksi saya ingin tegaskan ini adalah ide jahat pemerintah Amerika," tegasnya. 

Dikatakan Sudarnoto, relokasi warga Gaza merupakan pengkhianatan terhadap kesepakatan gencatan senjata. Tidak hanya membebani Indonesia, menurutnya, ide jahat tersebut juga memperpanjang krisis kemanusiaan yang dialami oleh warga Gaza. 

Sudarnoto mendesak supaya Indonesia tidak menerima rencana tersebut guna melindungi semua warga Gaza dari pengusiran, pembantaian dan berbagai tindakan jahat lainnya.

"Atas nama kedaulatan, kemerdekaan, hak asasi manusia pemerintah dan masyarakat Indonesia harus menolak ide relokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia," kata Ketua MUI itu.

Dia mendorong kewaspadaan agar Amerika dan sekutu-sekutunya tidak mendominasi program rekonstruksi Gaza yang diperkirakan akan memakan waktu panjang. 

Menurut Sudarnoto, sudah waktunya Indonesia memperkuat konsolidasi dan persatuan negara negara anggota OKI dan negara negara lain yang selama ini membela Palestina. 

"Sudah tidak waktunya lagi untuk terikat kepada bantuan Barat yang selama ini telah bersikap hipokrit dan membiarkan pemusnahan dan penghancuran di Gaza terjadi dengan kasat mata," tegasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya