Berita

Jumpa pers Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu, di Kantor BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025/RMOL

Bisnis

Erick Thohir Miris BTN Kecolongan Banyak Developer Nakal

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 14:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program 3 juta rumah yang dijalankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata tidak berjalan mulus. Pasalnya, Bank Tabungan Negara (BTN) kecolongan mekanisme pembiayaan oleh banyak developer nakal.

Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam jumpa pers di Kantor BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025.

Mulanya, Erick mengaku mendapat beberapa laporan tentang pengalaman masyarakat yang tidak memperoleh sertifikat ketika sudah melunasi utang cicilan rumah yang diteken melalui BTN.


"Saya lihat ini perlu perbaikan maksimal, ketika masyarakat yang membutuhkan rumah dan berusaha sudah mencicil dengan mati-matian dengan segala keringatnya, ternyata banyak juga developer yang nakal," ujar Erick. 

"Dimana kadang-kadang, bahkan sudah selesai menyicil, sertifikatnya tidak didapatkan kembali," sambung Menteri BUMN dua periode tersebut.

Erick telah mengkonfirmasi permasalahan tersebut kepada Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, yang tidak mengelak bahwa ada banyak developer yang bermasalah ikut skema kerja sama pembiayaan pembangunan rumah cicilan untuk rakyat.

"Dan mungkin Pak Nixon juga langsung lapor ke saya ketika saya telepon, langsung memberi paparan bahwa memang hal ini selama kepemimpinan Pak Nixon dan tim sudah terus dibersihkan," ucapnya.

Oleh karena itu, Erick meminta BTN untuk menyelesaikan segera mungkin permasalahan developer-developer nakal, agar masyarakat tidak terkena imbasnya.

"Karena Ini tanggung jawab moral ya, bagaimana masyarakat yang berupaya mendapatkan rumah ternyata tidak mendapatkan (sertifikat)," demikian Erick menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya