Berita

Koordinator Poros Dewan Kajian Jakarta, Hasan Assegaf/Ist

Politik

DKJ:

Program Prabowo-Gibran Terbukti Pro Rakyat Kecil

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 12:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Keberhasilan Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengimplementasikan program-program pro rakyat kecil memengaruhi kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka.

Demikian pendapat Koordinator Poros Dewan Kajian Jakarta, Hasan Assegaf melalui keterangan tertulisnya, Selasa 21 Januari 2025.

Menurut Hasan, keberpihakan Presiden Prabowo kepada rakyat kecil sudah tergambar pada pemikiran besar yang dirumuskan dalam Asta Cita. Huruf ke enam secara eksplisit menyebut kata desa.

"Membangun dari desa dan dari bawah," kata Hasan. 

Artinya, menurut Hasan, Presiden Prabowo sudah mempunyai perhatian khusus terhadap masyarakat di lapisan paling Bawah.

"Sehingga Presiden meletakkan arah kebijakan pembangunan dimulai dari desa dan dari bawah untuk menghadirkan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di seluruh Indonesia," kata Hasan.

Selanjutnya dari pemikiran strategis itu diturunkan dengan kebijakan Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Macet kepada pelaku Usaha Kecil, Mikro, Petani dan Nelayan. 

Hal ini merupakan kabar baik bagi masyarakat kalangan bawah yang kurang mendapat perhatian serius, khususnya yang berada di Indonesia Timur, seperti Maluku, Maluku Utara, Papua, Sulawesi, NTT, dan NTB.

Adapun program prioritas Presiden Prabowo lain yang disambut antusias warga adalah Program Makan Bergizi Gratis.

Tingginya kepercayaan dan kepuasan rakyat kepada Presiden Prabowo ini merupakan legitimasi kuat yang harus dipertahankan dan ditingkatkan oleh Kabinet Merah Putih," pungkas Hasan. 

Hasil survei terbaru Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas pada Senin 20 Januari 2025 mengungkap tingkat kepuasan para responden terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen.

Survei Litbang Kompas, yang melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi, digelar pada 4-10 Januari 2025 yaitu dalam periode 100 hari pertama masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya