Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di acara pelantikan pada Senin, 20 Januari 2025/Net

Dunia

Baru Dilantik, Trump Janji Terapkan Deportasi Massal dan Hanya Ada Dua Jenis Kelamin

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 09:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump menandatangani hampir 200 perintah eksekutif yang sebagian besar bertentangan dengan kebijakan pendahulunya, Joe Biden. 

Dalam pidato pelantikannya di Washington pada hari Senin, 20 Januari 2025, Trump menggambarkan dirinya telah diselamatkan Tuhan untuk membuat Amerika "Great Again".

Dia juga menyebut pelantikannya sebagai "Hari Pembebasan" bagi warga Amerika. Mengkritik pemerintahan bidan yang dinilainya kurang melindungi rakyat karena membiarkan banyak migran masuk ke negara itu.


“Ia (pemerintahan Biden) gagal melindungi warga negara Amerika kita yang taat hukum, tetapi memberikan tempat perlindungan dan perlindungan bagi penjahat berbahaya, banyak dari mereka dari penjara dan lembaga kesehatan mental yang secara ilegal memasuki negara kita dari seluruh dunia,” kata Trump, seperti dimuat ABC News.

Trump mengumumkan niatnya untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan yang memungkinkan pendanaan federal untuk pembangunan tembok perbatasan tanpa persetujuan Kongres. 

"Kami akan memulai proses pengembalian jutaan dan jutaan imigran kriminal ke tempat asal mereka," tegasnya.

Presiden dari Partai Republik itu berencana mengerahkan pasukan ke perbatasan Meksiko, sebuah langkah yang diperkirakan akan menghadapi tantangan hukum langsung karena pembatasan penggunaan pasukan militer di dalam negeri. 

Ia juga bermaksud untuk menandatangani perintah penolakan kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir di AS dari imigran tidak berdokumen, yang secara langsung menantang Amandemen ke-14. Langkah tersebut, seperti yang lainnya, diantisipasi akan memicu pertempuran hukum yang panjang.

Salah satu perintah yang paling kontroversial melibatkan hak transgender. Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat hanya mengakui dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan.

“Kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan," tegasnya. 

Pemerintahan Trump akan mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi federal, melarang perempuan transgender berpartisipasi dalam olahraga perempuan, melarang individu transgender bertugas di militer, dan mencabut perlindungan bagi narapidana transgender. 

Trump juga berencana memberlakukan kembali perintah sebelumnya yang membatasi program pelatihan keberagaman di tempat kerja, yang dicabut Biden pada hari pertamanya menjabat. 

Dalam pidatonya, Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika" dan mengembalikan Terusan Panama ke kendali AS, meskipun ia tidak menguraikan cara untuk mencapainya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya