Pembongkaran pagar laut (Foto: dispenal, indomedia.co)
BURSA saham Wall Street terlihat semakin antusias menyambut pelantikan Donald Trump. Aksi optimis kembali tergelar pada sesi perdagangan penutupan pekan lalu. Seluruh Indeks Wall Street terpantau naik tajam hingga kemudian menjadikan pasar Asia turut terangkat positif dalam mengawali sesi pekan ini.
Laporan terkini menyebutkan Trump yang telah memulihkan operasional Tiktok setelah sempat ditutup beberapa jam akibat dinilai mengancam keamanan nasional. Trump terkesan telah berhasil menjadi pahlawan bagi perusahaan sosial media asal China yang cukup populer di negeri paman sam itu.
Rangkaian situasi tersebut menjadi bekal penting bagi pelaku pasar di Asia dalam mengawali pekan ini. Terlebih, di tengah minimnya sentimen regional yang tersedia, investor akhirnya memberikan porsi perhatian lebih besar pada sentimen Trump dan positifnya Wall Street.
Pantauan menunjukkan, jalannya sesi perdagangan yang diwarnai rilis kebijakan Bank Sentral China, PBoC yang mempertahankan besaran suku bunga utamanya. Sementara laporan dari Jepang menyebutkan turunnya tingkat produksi industri pada periode November 2024 lalu. Namun secara keseluruhan, sikap pelaku pasar di Asia lebih condong untuk mengikuti optimisme yang sedang bertahan di Wall Street.
Kinerja indeks akhirnya kompak dan konsisten menginjak zona hijau. Hingga sesi perdagangan berakhir, Indeks Nikkei (Jepang) melompat tajam 1,17 persen di 38.902,5, sedang Indeks KOSPI (Korea Selatan) melemah tipis 0,14 persen di 2.520,05 dan Indeks ASX200 (Australia) menguat moderat 0,45 persen di 8.347,4.
Optimisme di Asia kemudian menjalar di bursa saham Indonesia. Usai mampu membukukan gerak positif dalam tiga hari sesi perdagangan terakhir pekan lalu, pelaku pasar di Jakarta kembali melanjutkan aksi akumulasi dalam menjalani hari perdana pekan ini, Senin 20 Januari 2025.
Pantauan memperlihatkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang konsisten menjejak zona penguatan di sepanjang sesi perdagangan dan bahkan sempat menembus level psikologis nya di kisaran 7.200. IHSG kemudian konsisten menapak di rentang penguatan moderat dan mengikis penguatan nya di ujung sesi perdagangan sore. IHSG akhirnya menutup sesi perdagangan hari ini dengan menguat moderat 0,22 persen di 7.170,73.
Jalannya sesi perdagangan kali ini diwarnai dengan kabar positif dari domestik. Adalah rilis hasil survey litbang kompas menyangkut tingkat kepuasan publik pada pemerintahan Prabowo Subianto. Kepuasan publik diklaim mencapai 80,9 persen, yang sekaligus lebih tinggi ketimbang pemerintahan Jokowi sebelumnya.
Namun di tengah tingginya kepuasan publik, pemerintahan Prabowo juga sedang dihadapkan pada masalah pagar laut yang misterius hingga kini. Perintah pembongkaran pagar Laut oleh Presiden Prabowo dikabarkan masih berlangsung.
Meski demikian, sikap optimis terlihat mampu bertahan di kalangan investor. Hal ini terutama terpantau dari kinerja sebagian saham unggulan yang mampu mencetak kenaikan untuk mendorong IHSG. Kenaikan IHSG dalam rentang moderat juga tercermin pada bervariasi nya gerak saham unggulan.
Sejumlah saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan kembali mencetak kenaikan yang bervariasi, seperti: BBRI, BMRI, BBNI, JPFA, dan SMGR. Sementara saham unggulan lain masih terseok di zona merah seperti: BBCA, TLKM, ASII, UNTR, PGAS, ADRO dan INDF.