Berita

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi/RMOL

Politik

Istana Yakin Polemik Menteri Dikti Bisa Diselesaikan dengan Kepala Dingin

SENIN, 20 JANUARI 2025 | 20:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

RMOL. Polemik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo pegawainya sendiri menarik banyak perhatian publik. 

Puluhan pegawai ASN Kementerian Dikti Saintek menggelar aksi protes di depan Kantor Kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Januari 2025. 

Mereka menuduh Menteri Satryo bertindak arogan bahkan bersikap kasar kepada pegawai yang bekerja di kementerian tersebut.


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi ikut merespons masalah di Kemendikti Saintek dalam pesan singkat pada Senin sore. 

Dia mengimbau agar publik tidak banyak berspekulasi dan menunggu hasil diskusi internal Kementrian Dikti Saintek.

"Kita tunggu saja hasil dialog yg akan dilakukan di internal kementerian tersebut," tulis Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menyampaikan keyakinannya bahwa konflik internal di kementerian tersebut dapat diselesaikan dari hati ke hati dan dengan kepala dingin.

"Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin," kata Hasan.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan puluhan pegawai menggunakan kemeja hitam berdemo di depan kantor kementerian sambil membawa dua spanduk berukuran besar.

Salah satu spanduk bertuliskan: "Institusi negara bukan perusaan pribadi Satryo dan istri." 

Yang lainnya berbunyi: "Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga."

Selain itu di depan pagar gedung Kemendikti Saintek nampak terpasang spanduk hitam berukuran besar bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat'.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya