Berita

Bendera Libya/Net

Bisnis

Libya Berpotensi Jadi Pemain Utama di Pasar Energi Global

SENIN, 20 JANUARI 2025 | 15:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Libya memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di sektor minyak, gas, dan energi terbarukan. Begitu disampaikan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Haitham Al-Ghais, pada KTT Energi dan Ekonomi Libya 2025 (LEES) yang digelar di Tripoli, Minggu 19 Januari 2025.

Dalam pidatonya, Al-Ghais menekankan bahwa Libya memiliki cadangan minyak yang sangat besar, mencapai 48 miliar barel atau sekitar 3 persen dari total cadangan dunia dan lebih dari 40 persen dari total cadangan di Afrika. 

"Saya tidak ragu bahwa Libya dapat menjadi yang terdepan dalam produksi minyak dan gas di masa depan, serta memimpin di bidang energi terbarukan," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Selain itu, ia juga mencatat bahwa Libya memiliki sumber daya gas yang signifikan dan posisi geografis yang strategis untuk menjadi pusat energi di kawasan Mediterania. Menurutnya, potensi ini hanya dapat terwujud jika stabilitas politik dan ekonomi negara tersebut terjaga.

Al-Ghais juga menyoroti pentingnya kerja sama antara anggota OPEC dan mitra OPEC+ dalam menjaga stabilitas pasar energi global. Ia mengingat keputusan produksi penting yang diambil pada awal pandemi Covid-19, yang menurutnya telah membantu menstabilkan pasar dan mendukung pemulihan ekonomi global.

Dengan permintaan energi global yang diperkirakan meningkat 24 persen pada tahun 2050, konsumsi minyak harian diproyeksikan mencapai 120 juta barel.

"Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan ekspansi ekonomi di negara-negara berkembang akan menjadi pendorong utama permintaan energi," jelasnya.

Al-Ghais menggarisbawahi kebutuhan investasi besar di sektor energi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. 

"Kami membutuhkan investasi sebesar 17,4 triliun Dolar AS hingga tahun 2050, atau lebih dari 650 miliar Dolar AS per tahun, hanya untuk sektor minyak saja," katanya. 

Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan semua jenis sumber energi, termasuk energi terbarukan, guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

“Masa depan adalah masa yang membutuhkan investasi besar ke semua sumber energi,” katanya.

“Saya menggarisbawahi kata semua. Kami melihat sektor minyak saja membutuhkan investasi sebesar 17,4 triliun Dolar AS dari sekarang hingga 2050. Itu lebih dari 650 miliar Dolar AS per tahun," demikian Al-Ghais.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya