Berita

Aplikasi Koin Jagat/Ist

Nusantara

Perburuan Koin Jagat Diminati karena Tekanan Ekonomi

SENIN, 20 JANUARI 2025 | 09:56 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin turut menyoroti perburuan koin virtual dalam aplikasi Koin Jagat yang sedang viral.

Khoirudin menilai, keberadaan Koin Jagat yang menawarkan hadiah hingga Rp100 juta bagi pengguna yang berhasil menemukan koin tersembunyi di berbagai lokasi publik dapat memicu perilaku yang tidak terkendali. 

Menurutnya, fenomena ini merupakan cerminan dari tekanan ekonomi yang dialami banyak orang, di mana biaya hidup semakin tinggi sementara peluang pekerjaan semakin terbatas.


“Dampak dari hidup yang semakin susah dan gaya hidup yang tinggi ini mendorong masyarakat mencari cara instan untuk mendapatkan uang. Koin Jagat pun banyak diminati, bahkan masyarakat mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas,” kata Khoirudin dikutip Senin 20 Januari 2025.

Khoirudin juga mengungkapkan, tingginya antusiasme masyarakat untuk berburu koin virtual ini berdampak pada kerusakan fasilitas publik. 

Sejumlah lokasi ikonik di kota-kota besar, seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Alun-Alun Surabaya, mengalami kerusakan akibat pencarian koin tersebut. Fasilitas seperti lantai yang dicungkil, pot pohon yang dipindahkan, hingga pohon yang dirusak menjadi korban dari tindakan tidak terkontrol ini.

“Pencarian Koin Jagat ini mengakibatkan kerusakan yang merugikan dan meresahkan banyak pihak, termasuk Pemprov DKI dan Pemda setempat yang setempat yang harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki kerusakan tersebut,” kata politikus PKS ini.

Khoirudin pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi tawaran permainan semacam Koin Jagat. Ia menekankan, jika ingin memperoleh penghasilan, sebaiknya memilih jalur yang lebih rasional, seperti bekerja atau mengembangkan usaha, daripada terjebak dalam berburu koin yang masih belum jelas manfaatnya.

Lebih lanjut, Khoirudin berharap agar pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), segera turun tangan. 

Ia meminta agar pengembang aplikasi Koin Jagat dipanggil dan diminta untuk menghentikan operasional aplikasi tersebut, mengingat dampaknya terhadap fasilitas publik dan psikologi masyarakat.

“Jangan menyesal belakangan, jika tindakan pencegahan tidak diambil sejak awal,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya