Berita

Presiden Prabowo Subianto/Net

Dunia

Diplomasi Aktif Prabowo Jadi Faktor Pendukung Kemenangan Indonesia di WTO

MINGGU, 19 JANUARI 2025 | 13:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan Indonesia dalam sengketa sawit melawan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dinilai berkaitan dengan peningkatan upaya diplomasi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

Dosen hubungan internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan President University, Teuku Rezasyah menjelaskan bahwa secara khusus kemenangan Indonesia ditentukan di meja perundingan.

Tim Negosiator Indonesia terdiri dari mereka yang berkeahlian tinggi dalam Hukum Internasional, serta mendalami seluruh prosedur dalam WTO dan mendalami berbagai posisi pihak lawan, baik secara mandiri maupun kolektif.

"Pada prinsipnya, kemenangan di WTO merupakan bukti dari keberhasilan diplomasi total Indonesia," ujarnya kepada RMOL pada Minggu, 19 Januari 2025.

Kendati demikian, menurut Reza, secara umum, pergerakan Prabowo yang menghadiri sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) dalam dua bulan terakhir, berhasil membangun sebuah kekuatan psikologis di tingkat dunia.

Dia menilai faktor kepemimpinan Prabowo sangat penting dalam mendukung kemenangan di WTO.

"Prabowo secara langsung mengendalikan diplomasi total Indonesia, termasuk dalam menghadapi sengketa sawit di WTO," kata dia.

Reza mengatakan, Prabowo berhasil membangun citra nasional Indonesia yang demokratis, taat hukum internasional, dan terbuka untuk berbagai bentuk kerjasama Internasional.

Ini mendorong keyakinan internasional bahwa Indonesia tidak akan menggunakan momentum kemenangannya di WTO untuk merugikan pihak lain.

"Secara hukum dan psikologis, WTO dan negara-negara yang berseberangan dengan Indonesia maklum, jika Indonesia akan menaati dan bertanggungjawab atas semua butir keputusan WTO," tegasnya.

Indonesia memenangkan gugatan sengketa sawit melawan Uni Eropa di WTO pada Jumat, 17 Januari 2025. Putusan tersebut menunjukkan bahwa diskriminasi yang dilakukan Uni Eropa kepada kelapa sawit Indonesia terbukti benar adanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kemenangan ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk melakukan perlawanan.

"Kemarin kita menang di WTO untuk kelapa sawit. Itu membuktikan bahwa dalam kasus kelapa sawit dan biodiesel, diakui (bahwa) Eropa melakukan diskriminasi terhadap Indonesia," kata dia.

Airlangga tak menjelaskan apakah kemenangan Indonesia di sengketa sawit ini sudah pasti diterima dan ditaati oleh Uni Eropa.

"Yang penting kita menang dulu. Mereka akan laksanakan (atau) enggak laksanakan (keputusan WTO), kita lihat lagi," ujarnya.

Dia menekankan kemenangan Indonesia di WTO akan berdampak pada aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR). Ia menyebut aturan itu menjadi sikap setengah hati negara Barat terhadap produk sawit Tanah Air.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya