Berita

Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Saadah/RMOL

Politik

Indonesia Punya Semua Syarat untuk Swasembada Pangan

MINGGU, 19 JANUARI 2025 | 02:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia memiliki potensi sangat besar di sektor pertanian. Hanya saja, potensi tersebut belum tergarap optimal sehingga Indonesia masih menjadikan impor sebagai solusi pemenuhan pangan.

“Ini ironis. Negara agraris tapi kenapa masih impor terus? Indonesia mempunyai semua syarat untuk mencapai target swasembada pangan,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Rina Saadah, dalam keterangannya, Sabtu 18 Januari 2025.

Teh Rina, sapaan akrab Rina Saadah, menilai bahwa target swasembada pangan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah tepat. Swasembada pangan bisa menjadi batu lompatan Indonesia untuk menjadi negara besar. 

“Ini bukan kebijakan muluk-muluk, tapi langkah strategis untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional,” katanya.

Legislator Dapil Jawa Barat X ini menambahkan,  swasembada pangan merupakan upaya pemerintah memberikan kesejahteraan kepada para petani serta mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. 

Dengan adanya program swasembada pangan dan menghentikan impor beras, menjadi langkah awal untuk meningkatkan produksi dalam negeri. 

“Kita harus kawal agar program ini berjalan dengan baik, mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian hingga menyiapkan petani agar dapat beradaptasi dengan program swasembada pangan,” papar Teh Rina.

Dia juga menilai Presiden Prabowo sangat serius mewujudkan swasembada pangan. Dari sisi anggaran, misalnya, tahun ini pemerintah akan mengalokasikan Rp139,4 triliun dari APBN untuk mencapai swasembada pangan. 

“Anggaran Rp139,4 dalam setahun ini cukup besar untuk modal tahapan realisasi swasembada pangan hingga dua tahun ke depan,” jelasnya.

Urusan pangan, lanjut Teh Rina, merupakan hal yang krusial. Terutama beras yang merupakan makanan pokok utama mayoritas masyarakat Indonesia. Pada 2025, pasokan beras dalam negeri terpenuhi karena ada limpahan beras dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, Indonesia melakukan impor beras sebanyak 4 juta ton beras. 

“Sekarang ada persediaan beras dalam negeri sebanyak 7 juta ton. Kita harapkan tahun ini ada kenaikan produksi 4 persen sehingga target 15 persen pasokan produksi dari dalam negeri tercapai. Jika ini berhasil maka tahun depan kita tidak perlu impor beras lagi,” beber Teh Rina.

Di satu sisi, Komisi IV DPR, juga mendorong agar hasil produksi yang dilakukan petani dapat terserap dengan baik. Selain itu pemerintah harus memastikan pengelolaan sektor pertanian dari hulu ke hilir seperti pengadaan bibit, jaminan pupuk, hingga ketersediaan lahan terjaga dengan baik. 

“Kami dorong Bulog bisa memastikan produksi dari petani bisa terserap,” demikian Rina Saadah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya