Berita

Keluarga ahli waris PT HR mengadu ke Kompolnas/Ist

Hukum

Kompolnas Diminta Telusuri Dugaan Oknum Penyidik Terlibat Kasus PT ASM

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 13:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) diminta ikut mengawasi dugaan keterlibatan oknum polisi dalam kasus pengambilalihan pemegang saham pengendali PT Anugerah Sukses Mining (PT ASM), anak usaha PT Harum Resources (PT HR).

Hal itu disampaikan anak ahli waris PT HR Julia Santoso, Lervanny Santoso usai menyambangi Kompolnas Jakarta didampingi kuasa hukumnya, Petrus Selestinus pada Jumat, 17 Januari 2025.

"Harapan saya cuma bantuan dari Kompolnas untuk meluruskan dan memperjelas masalah ini karena banyak kejanggalan. Saya sudah bertemu Pak Yusuf (Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim) dan Pak Hermansyah (Kasat Kompolnas) dan timnya," kata Lervanny dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Januari 2025.

Lervanny berharap, Kompolnas bisa memanggil dan memeriksa oknum penyidik berwenang yang mengubah-ubah status kasus tersebut, dari awalnya perdata diubah ke pidana, lalu diubah ke perdata hingga berujung kasus pidana penipuan, penggelapan dan pencucian uang.

"Harapannya Kompolnas bisa bergerak cepat untuk menangani pengaduan ini," lanjutnya.

Sementara itu, Petrus Selestinus menyebut kedatangannya diterima dengan baik oleh Kompolnas. Bahkan, ia menyebut Kompolnas akan menggali secara mendalam kasus tersebut.

Hal ini menjadi angin segar lantara sebelumnya, keluarga ahli waris juga sudah melayangkan laporan ke sejumlah lembaga terkait namun tidak ada kejelasan.

"Semua keluhan kita, semua permintaan kita sama sekali tidak digubris," kata Petrus.

Setelah Kompolnas, pihaknya juga akan mengadu ini ke Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum.

"Akan dari Komisi III dan sudah ada komunikasi. Bahkan mungkin ke Polhukam karena Kompolnas ini kan ketua ini kan Polhukam," tandas Petrus.

Kasus ini berawal dari perdata murni antara PT HR dan PT ASM yang melawan CTIE dan TJI CO.LTD. Awalnya, PT HR dan ASM bekerja sama dengan PT CTIE dan TJI CO.LTD pada 15 November 2013 terkait usaha tambang dan penjualan bijih nikel.

Dalam perjalanannya, PT CTIE dan TJI CO.LTD mengingkari perjanjian dan dianggap wanprestasi. Perselisihan ini seharusnya diselesaikan lewat Badan Arbitrase di Singapura dengan menggunakan hukum Indonesia. Hal tersebut sesuai kesepakatan antara keempat perusahaan tersebut.

Namun, pada 1 November 2021, PT CTIE dan TJI CO.LTD justru melaporkan Direktur PT HR dan PT ASM, Soter Sabar Gunawan Harefa (SSGH) ke Bareskrim Polri dengan tuduhan melakukan tindak pidana penipuan, penggelapan dan pencucian uang.

Setelah jadi tersangka, SSGH ditahan namun ditangguhkan hingga di-SP3 dengan alasan restorative justice. Sementara Julia Santoso yang sebelumnya satu kubu dengan SSGH justru dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan tuduhan penggelapan dan TPPU PT ASM.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya