Berita

Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Jumat 17 Januari 2025/News.ru

Dunia

Barat Ketar-ketir, Rusia - Iran Teken Pakta Pertahanan 20 Tahun

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 12:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia dan Iran  sepakat menjalin kemitraan strategis selama 20 tahun yang mencakup kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Moskow pada Jumat, 17 Januari 2025, waktu Moskow.

Selain pertahanan, dokumen tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk kerja sama dalam bidang kontraterorisme, energi, keuangan, transportasi, industri, pertanian, budaya, sains, dan teknologi.

“Perjanjian ini menciptakan kondisi yang lebih baik untuk kerja sama bilateral di semua bidang,” kata Putin, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu 18 Januari 2025.

"Kita perlu mengurangi birokrasi dan melakukan tindakan yang lebih konkret. Apa pun kesulitan yang diciptakan oleh pihak lain, kita akan mampu mengatasinya dan terus maju," imbuh Putin, merujuk pada sanksi Barat terhadap kedua negara.

Putin mengatakan Rusia secara teratur memberi tahu Iran tentang apa yang sedang terjadi dalam konflik Ukraina dan bahwa mereka berkonsultasi secara dekat mengenai berbagai peristiwa di Timur Tengah dan kawasan Kaukasus Selatan.

Sementara Pezeshkian mengatakan perjanjian itu akan menciptakan peluang bagus dan menunjukkan bahwa Moskow dan Iran tidak perlu mengindahkan pendapat dari apa yang disebutnya "negara-negara di seberang lautan."

"Kesepakatan yang kita capai hari ini merupakan stimulus lain dalam hal penciptaan dunia multipolar," katanya.

Hubungan Rusia-Iran membaik signifikan sejak 2015 ketika keduanya dikenai sanksi oleh AS dan sekutunya.

Kedua negara memiliki kepentingan bersama, seperti kerja sama dalam memerangi ekstremisme di Suriah dan kedekatan geografis yang memperkuat hubungan strategis mereka.

Kesepakatan ini kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di Barat karena memperkuat aliansi antara dua negara yang sering berkonflik dengan kebijakan Barat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya