Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Kuningan Jakarta pada Kamis kemarin, 16 Januari 2025, diwarnai serah terima kursi ketua umum dari Arsjad Rasjid kepada Anindya Bakrie.
Arsjad menegaskan dengan dikukuhkannya Anindya dalam Munas Kadin kemarin maka tidak ada lagi persoalan yang terjadi.
"Kadin Indonesia yang sempat mengalami dualisme, kini Kadin Indonesia harus tetap satu dan tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah," ujar Arsjad dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat, 17 Januari 2025.
Arsjad menyatakan, penyelesaian permasalahan dualisme yang sempat terjadi juga telah disaksikan Presiden Prabowo Subianto, yang hadir dalam Munas Konsolidasi Kadin.
"Kembali satunya Kadin Indonesia adalah demi kestabilan dan kepastian dari pada dunia usaha," tambahnya menegaskan.
Sebagai seorang pengusaha, Arsjad memastikan Kadin harus dapat dilihat berbagai pihak sebagai organisasi yang tetap solid dan satu.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia yang memandang bahwa persatuan Kadin Indonesia sebagai hal yang mutlak bagi dunia usaha dan perekonomian di tanah air," ucap Arsjad.
Dihadapan Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah Ketua umum Kadin provinsi lainnya, Arsjad juga menyampaikan laporan terkait sejumlah kegiatan yang dilakukan Kadin Indonesia dimasa kepemimpinannya sejak 2021 hingga 2024.
Pada tahun 2021 saat pandemi Covid-19, Kadin di masa kepemimpinannya menggelar vaksinasi gotong-royong dan rumah oksigen gotong-royong. Kemudian tahun 2022 Kadin menjadi tuan rumah B20 Indonesia.
"Pada tahun 2023, Kadin Indonesia memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council serta membantu menyusun peta jalan atau roadmap Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah," urainya.
Sementara pada tahun 2024, tambah Arsjad, Kadin Indonesia mengadakan dialog calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), serta menyambut pemerintahan baru dengan menyusun white paper arah kebijakan pembangunan bidang ekonomi 2024-2029 yang diluncurkan pada Desember tahun lalu.
"Selain itu, Kadin Indonesia telah membentuk Indonesia Center for International Arbitration," demikian Arsjad menutup.