Berita

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 27 Januari 2025/RMOL

Politik

Kepala BGN: Butuh Tambahan Rp100 Triliun untuk Beri Makan 82,9 juta Siswa

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 20:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Diperlukan dana tambahan yang cukup besar untuk memastikan perluasan penerima program makan bergizi gratis (MBG).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana kepada awak media usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 17 Januari 2025.

Kepada Prabowo, Dadan mengungkap perhitungan dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan MBG. Menurutnya perlu tambahan Rp100 triliun agar program ini bisa menyasar 82,9 juta siswa di tahun ini.


"Dari hitungan kami, kalau tambahan terjadi di September sebetulnya Rp 100 triliun udah cukup memberi makan 82,9 juta (penerima manfaat)," kata Dadan.

Sementara itu, dijelaskan Dadan, anggaran Rp71 triliun yang telah dialokasikan tahun ini hanya cukup untuk mencapai 15-17,5 juta penerima. Untuk mencapai target 82,9 juta penerima, mau tidak mau pemerintah harus melakukan penyesuaian dana.

"Kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak Yang belum mendapatkan itu. Artinya, beliau sedang memikirkan Untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu Bisa segera mendapatkan manfaat. Itu artinya, pasti beliau sedang Memikirkan tambahan anggaran," tegasnya.

Dikatakan Dadan, tambahan anggaran yang pihak BGN usulkan mendapat tanggapan positif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sementara jumlah pasti untuk tambahan dana akan diumumkan secara langsung oleh presiden RI.

"Terkait penambahan nanti presiden sampaikan, BGN hanya sampaikan kurang lebih berapa triliun yang dibutuhkan kalau pemerintah tambah di bulan september, maka kami sampaikan tambahan Rp100 trilun cukup seluruh penerima manfaat 82,9 juta," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya