Berita

Turunan Gulo/Ist

Nusantara

Pemkab Nias Harus Jelaskan Video Penelantaran Siswa di SDN Ulunaai Hiligoo

KAMIS, 16 JANUARI 2025 | 20:22 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pemerintah kabupaten Nias harus segera memberikan penjelasan terkait video penelantaran sekolah dan siswa di SD Negeri 078481 Ulunaai Hiligoo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Dengan begitu, masyarakat tidak terjebak dalam penghakiman sepihak kepada para guru yang bertugas di sekolah tersebut.

“Pemkab kita desak agar segera melakukan klarifikasi atas video itu, supaya terang informasinya. Dengan begitu, kita bisa melihat dengan lengkap apa yang menjadi persoalan disana,” kata salah seorang cendikiawan asal Nias, Turunan Gulo kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, Kamis, 16 Januari 2025.

Gulo yang juga pernah menjadi anggota KPU Sumut ini menegaskan, Nias menjadi salah satu daerah yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah baik dalam hal kemiskinan dan juga pendidikan. Sebagai representasi kehadiran negara, maka pemerintah kabupaten Nias harus turun melakukan penyelidikan terkait persoalan yang terjadi di SD Negeri tersebut. 


“Kalau ada persoalan, maka pemerintah kabupaten selaku representasi kehadiran negara harus langsung mencari akar persoalannya,” ungkapnya.

Secara universal kata Gulo, persoalan ini diharapkan menjadi pemicu evaluasi bagi dunia pendidikan di Kabupaten Nias. Sebab, ada dua variabel utama terkait dunia pendidikan disana yaitu akses pendidikan dan kualitas pendidikan. 

“Saya kira pemkab Nias harus bisa menjamin dua variabel itu untuk terpenuhi bagi masyarakat Nias,” dengan mudah dapat diperoleh masyarakat Nias,” sebutnya.

Pada sisi lain kata Gulo, jika video viral tersebut benar-benar terjadi maka mereka sangat menyayangkan Pemkab Nias kebobolan terkait perilaku para guru sekolah di wilayahnya.

“Kalau itu benar terjadi, maka kita sangat sayangkan ada sekolah yang mengalami kejadian memprihatinkan itu,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya