Bursa ekuitas Eropa melesat lebih dari 1 persen setelah laporan inflasi Amerika Serikat yang sesuai ekspektasi.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melonjak 1,33 persen atau 6,74 poin menjadi 515,02 pada perdagangan Rabu 15 Januari 2025 atau Kamis WIB. Lonjakan ini menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut.
Indeks blue-chip FTSE 100 melonjak 1,21 persen atau 99,59 poin menjadi 8.301,13.
Indeks DAX Jerman naik 1,50 persen atau 303,35 poin menjadi 20.574,68. Begitu juga dengan CAC Prancis yang naik 0,69 persen atau 50,92 poin menjadi 7.474,59.
Analis mengatakan, pasar menyambut baik angka inflasi inti yang naik 3,2 persen.
"Perkembangan positif dari inflasi AS yang tetap terkendali dapat dilihat di seluruh pasar Eropa saat ini," kata Lilian Chovin, Head of Asset Allocation Coutts, dikutip dari
Reuters.
Ekuitas Inggris mengungguli rekan-rekan regional, dengan indeks midcap yang lebih berfokus pada pasar domestik ditutup naik 2,9 persen setelah data menunjukkan inflasi Inggris secara tak terduga melambat ke tingkat tahunan 2,5 persen pada Desember, dengan ukuran inti inflasi turun lebih tajam.
Surat utang Eropa turun, memberikan angin segar bagi pasar ekuitas. Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun kawasan itu menyusut menjadi 2,53 persen, menghentikan kenaikan 10 hari berturut-turut.
Di Prancis, harga konsumen naik 1,8 persen (year-on-year) sepanjang Desember, sementara tingkat inflasi 12 bulan yang diselaraskan dengan UE di Spanyol tumbuh menjadi 2,8 persen.
Produksi industri zona Euro naik sesuai ekspektasi pada November tetapi tidak cukup untuk menghapus kerugian sebelumnya.
Ekuitas Eropa berada di bawah tekanan awal bulan ini karena imbal hasil obligasi melonjak mengikuti US Treasury.