Berita

Plt Dirjen Imigrasi, Saffar M Godam/RMOL

Hukum

Plt Dirjen Imigrasi Saffar M Godam Dicecar Soal Tim Pemeriksa Perlintasan Bentukan Yasonna Laoly

RABU, 15 JANUARI 2025 | 14:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar M Godam, mengaku dicecar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tim pemeriksa perlintasan buronan Harun Masiku yang dibentuk Yasonna Hamonangan Laoly saat menjabat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

Hal itu diungkapkan langsung Godam usai diperiksa selama 3 jam lebih sebagai saksi kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

"Tadi ditanya cuma ada kaitan pembentukan tim pemeriksa yang dibentuk oleh Pak Yasonna pada waktu itu," kata Godam kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu siang, 15 Januari 2025.

Godam menyebutkan bahwa, setelah Harun Masiku kembali ke Indonesia dari Singapura pada 7 Januari 2020, Yasonna Laoly membentuk sebuah tim pemeriksa.

"Ya meriksa seputar kasus perlintasan Harun Masiku," tutur Godam.

Pada kejadian itu, kata Godam, dirinya menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta. Sehingga, pemeriksaan kali ini bukan dalam kapasitasnya sebagai Plt Dirjen Imigrasi.

"Data perlintasan enggak ada yang beda, cuma pada saat itu sistem kita hanya mendeteksi bahwa Harun Masiku berangkat ke Singapura, tetapi tanggal 7-nya belum terdeteksi kembali, padahal dia sudah kembali ke Indonesia," pungkas Godam.

Selain Godam, pada hari ini tim penyidik KPK juga memeriksa kader PDIP Saeful Bahri, mantan Ketua KPU Arief Budiman, dan mantan Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya