Berita

Ratu Inggris Elizabeth II dan Anthony Blunt/Net

Dunia

Ratu Elizabeth II Enggak Tahu Kalau Punya Ajudan Mata-mata Soviet

RABU, 15 JANUARI 2025 | 11:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ratu Inggris Elizabeth II tidak diberi tahu bahwa salah satu pejabat istana yang bekerja padanya merupakan mata-mata Uni Soviet.

Fakta itu terungkap melalui berkas-berkas Inggris yang baru dideklasifikasi, seperti dimuat dalam artikel AFP pada Selasa, 14 Januari 2025.

Ajudan ratu bernama Anthony Blunt, seorang sejarawan seni dan Surveyor of the Queen’s Pictures yang mengawasi Koleksi Seni Kerajaan resmi, mengaku pada tahun 1964 bahwa ia telah menjadi agen Soviet sejak tahun 1930-an.

"Namun, ratu tidak diberi tahu sepenuhnya tentang Blunt selama sekitar sembilan tahun berikutnya," ungkap berkas dari badan mata-mata domestik Inggris MI5 yang dirilis oleh Arsip Nasional.

Dikatakan bahwa begitu mengetahui ajudannya seorang mata-mata, Ratu saat itu menanggapinya dengan sangat tenang dan tanpa rasa terkejut.

Blunt direkrut oleh Soviet saat ia berada di Universitas Cambridge, bergabung dengan jaringan mata-mata yang mencakup agen ganda terkenal lainnya Donald Maclean, Guy Burgess, dan Kim Philby.

Dia adalah perwira senior MI5 selama Perang Dunia II dan memberikan sejumlah besar intelijen rahasia kepada para pengurusnya dari badan mata-mata Soviet KGB.

Setelah ditangkap, Blunt diinterogasi beberapa kali setelah Maclean dan Burgess melarikan diri ke Uni Soviet pada tahun 1950-an.

Namun, tanpa pengakuan, ia diizinkan untuk mempertahankan posisinya di pusat pemerintahan Inggris hingga awal tahun 1960-an.

Menurut catatan, saat itu ratu sama sekali tidak menyukai Blunt dan jarang menemuinya.

Blunt secara terbuka diungkap kedoknya oleh mantan perdana menteri Margaret Thatcher dalam sebuah pernyataan parlemen pada tahun 1979 dan ia meninggal empat tahun kemudian.

Berkas-berkas tersebut kini dirilis menjelang pembukaan pameran yang berfokus pada karya MI5 di Arsip Nasional di London barat.

Pameran akan mencakup laporan yang jelas tentang wawancara Blunt saat ia akhirnya mengaku.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya