Berita

Kantong mayat berisi jenazah Brigjen (Purn) Hendrawan Ostepan/Ist

Pertahanan

Ini Profil Pensiunan Jenderal TNI yang Ditemukan Tewas di Perairan Marunda

RABU, 15 JANUARI 2025 | 02:18 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sesosok mayat pria tua yang ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat 10 Januari 2025, telah dipastikan identitasnya adalah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostepan.

Hendrawan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1972.

Hendrawan tercatat satu angkatan dengan mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Sumarsono.

Pada 1976 saat masih berpangkat Lettu Czi, mendiang menjadi Komandan Peleton Yonzipur 2/SG (Samara Grawira) Bersama Yonif 145/BS melaksanakan tugas operasi Seroja di Timor Timur.

Informasi yang diperoleh, Hendrawan juga aktif dinas di Badan Intelijen Negara atau BIN. Tampak dalam KTA bertahun 2015 yang ditemukan di tubuhnya, almarhum memiliki pangkat terakhir sebagai Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto mengatakan, pihaknya akan mendalami penyebab kematian Brigjen HO tersebut.

"Kita dalami dulu ya," kata Hariyanto kepada RMOL pada Rabu 15 Januari 2025.

Hariyanto mengatakan bahwa Brigjen HO merupakan pensiunan TNI yang sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Brigjen HO tercatat lahir pada 
24 Oktober 1949.

Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, jenazah Brigjen HO mengenakan pakaian bermotif belang horizontal, celana jeans hitam dan sabuk berwarna hitam. 

Korban pertama kali ditemukan nelayan dalam kondisi sudah membengkak di beberapa bagian, seperti perut dan kaki.

Di jenazah korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Berdasarkan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan mobil Toyota Vios nopol B 1606 LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB.

Mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya