Berita

Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu/Ist

Politik

Finalis OCCRP Asal Kenya dan Nigeria Ikuti Jejak Jokowi

RABU, 15 JANUARI 2025 | 01:10 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi menyoroti aktivitas Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi selaku finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Jokowi sudah tiga bulan tidak lagi menjabat Presiden Republik Indonesia. Namun aktivitas serta keistimewaan yang diterimanya masih seperti saat menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Terbaru, Jokowi mengunjungi Bank Sampah Banjarnegara (BSB) di Desa Kasilib, Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Senin 6 Januari 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi dikabarkan mendapatkan pengamanan ketat yang melibatkan 191 personel polisi.

"Bapak itu berkeliling, memamerkan diri seolah masih disukai rakyat," tulis Islah Bahrawi dikutip dari akun X pribadinya, Rabu 15 Januari 2025.

"Ini gaya umum dari para otoritarian ketika belangnya ketahuan," sambungnya.

Menurut Islah, kontra narasi model begini pasti juga dilakukan oleh finalis OCCRP lainnya. 

"Presiden Kenya dan Nigeria belakangan ini juga memakai modus yg sama," pungkas Islah. 

Sejumlah pemimpin dunia masuk ke dalam daftar finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). 

Dalam daftar tersebut ada nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. 

Dari nominasi tersebut, mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad mendapat titel sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi. 

Selain itu, nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga ikut masuk dalam daftar ini.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya