Berita

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P Ahmad/Ist

Nusantara

Menanti Gebrakan Pramono-Rano Prioritaskan Kebetawian

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 23:15 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih diharapkan memprioritaskan pelestarian budaya dan seni Betawi di era kepemimpinannya.

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P Ahmad mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkan budaya Betawi agar tetap relevan di tengah modernisasi. 

Untuk itu Riano berharap janji-janji kampanye, terutama yang terkait dengan pemberian ruang ekspresi budaya Betawi, dapat direalisasikan dengan baik.


Riano menekankan bahwa Betawi harus terus menjadi bagian dari identitas kota Jakarta. Ia pun menyoroti pentingnya mengembangkan budaya Betawi seperti tradisi palang pintu. Ia mengusulkan inovasi agar kesenian ini tetap menarik tanpa kehilangan esensinya.

“Kalau tradisi palang pintu ditampilkan terlalu panjang, bisa membuat orang bosan. Harus ada kombinasi yang menarik, tapi substansi tetap terjaga,” kata Riano dikutip Rabu 15 Januari 2025.

Legislator asal Nasdem ini juga mendorong ikon budaya seperti bir pletok dan nasi uduk menjadi bagian kuliner khas Jakarta yang lebih dikenal luas. Kurasi dan edukasi mengenai budaya Betawi, katanya, perlu ditingkatkan agar generasi muda tidak kehilangan rasa bangga terhadap akar budayanya.

Ia mengusulkan agar budaya lokal dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Dengan pendekatan edukasi ini, anak muda dapat lebih memahami filosofi di balik tradisi dan kesenian Betawi.

Ia juga mendorong penerapan ornamen-ornamen khas Betawi pada gedung-gedung pemerintahan maupun swasta, seperti yang telah diamanatkan Perda No. 4 Tahun 2015. 

“Ini bukan hanya soal pelestarian, tapi juga identitas. Setiap sudut Jakarta harus menampilkan warna kebetawian,” kata Riano.

Di tengah era kepemimpinan baru ini, Riano berharap ada kebijakan yang konsisten untuk melestarikan budaya Betawi, tanpa terpengaruh oleh perubahan pemerintahan. 

“Kebijakan ini harus terus berjalan sebagai bentuk penghormatan pada budaya kita,” kata Riano.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya