Berita

Ilustrasi Koin Jagat/Net

Nusantara

Aplikasi Koin Jagat Mirip SDSB Zaman Orba

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 23:03 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Makin digandrunginya permainan berburu harta karun digital bernama 'Koin Jagat' didorong oleh makin sulitnya hidup saat ini.

Pemerhati Multimedia Roy Suryo mengatakan, meski secara resmi PPN 12 persen tidak jadi diberlakukan, namun faktanya secara sporadis beberapa gerai makanan dan tempat belanja masih mencantumkan besaran angka tersebut.

"Alasannya karena sudah telanjur diprogram semenjak akhir tahun lalu dan pemberitahuan pembatalannya mendadak sehingga belum diprogram ulang. Sungguh konyol karena lagi-lagi rakyat jelata yang menjadi korban," kata Roy melalui keterangan tertulisnya, Selasa 14 Januari 2025.

Sehingga, kata Roy Suryo, dengan munculnya harapan berupa sebuah aplikasi yang secara virtual --namun (katanya) bisa dikonversikan secara nyata-- menjadi Perunggu, Perak dan Emas dalam aplikasi "Koin Jagat" ini, masyarakat bak mendapat harapan layaknya mencoba permainan Porkas alias SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) di era tahun 1980-an silam. 

"Kata mereka yang sudah bermain, "lumayan iseng-iseng daripada tidak ada yang bisa diharapkan setelah negara dirampok selama sepuluh tahun terakhir" katanya," kata Roy Suryo.

Penegasan ini, lanjut Roy Suryo, merujuk pada "prestasi" Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menjadi finalis tokoh terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Dengan Aplikasi "Koin Jagat" yang dengan sangat mudah diunduh melalui Appstore, kata Roy Suryo, mayarakat sejenak melupakan masalah hidup yang menghimpitnya.





Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya