Berita

Anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera/Net

Politik

Omnibus Law Politik Terobosan Integrasi Regulasi

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 19:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wacana penggabungan sejumlah undang-undang terkait politik ke dalam satu Omnibus Law mendapatkan respons positif Anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera. 

Ia menilai ide tersebut sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan berbagai regulasi politik yang saat ini masih tersebar di beberapa undang-undang berbeda.

"Jika dijadikan satu dengan pola omnibus membuat seamless, tidak ada hambatan pengaturan, dan ada kesatuan ruh dalam pembahasan," katanya lewat akun X, Selasa 14 Januari 2025.


Menurutnya, langkah ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk mereformasi sistem politik Indonesia yang dianggap semakin liberal pasca-reformasi. 

Omnibus Law dinilai mampu menghadirkan efisiensi dan konsistensi dalam penerapan kebijakan politik, sekaligus memperkuat kerangka hukum yang mendasarinya.

“Bisa juga dimasukkan revisi UU Parpol dan UU MD3 sehingga jadi satu kesatuan," jelas Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Wacana Omnibus Law Politik ini muncul usai Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen.

Diwacanakan Omnibus Law politik akan berisi UU yang berkaitan dengan UU Pemilu seperti UU Pilkada dan UU Pileg.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya