Berita

Karena penolakan terhadap vaksin polio di Pakistan masih tinggi, tidak sedikit tenaga kesehatan yang dikawal petugas keamanan atau aparat militer saat memberikan vaksinasi di wilayah miskin./AP

Dunia

Pakistan Kalahkan Afghanistan dalam Jumlah Kasus Polio

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 18:23 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Di tengah keberhasilan kampanye dunia melawan poliio, polio, Pakistan masih menjadi pengecualian yang mengkhawatirkan.

Newswire mencatat, tahun 2024 lalu tercatat sebanyak 68 kasus polio di Pakistan, lebih banyak dari kasus polio di negara tetangga Afghanistan yang tercatat 25 kasus.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Pakistan dan  Afghanistan merupakan tempat terakhir penularan virus polio liar. Afghanistan yang tengah menghadapi tantangan berat seperti ketidakstabilan politik dan sistem perawatan kesehatan yang rapuh, ternyata lebih baik menangani kasus polio dibandingkan Pakistan yang memiliki infrastruktur relatif lebih.


Menurut Newswire, misinformasi dan keraguan terhadap vaksin merupakan salah satu tantangan utama Pakistan. Masyarakat Pakistan masih banyak yang percaya pada teori konspirasi yang menyatakan bahwa vaksin polio berbahaya dan antara lain bisa menyebabkan kemandulan, serta merupakan bagian dari agenda Barat. Karena itu banyak orang tua menolak memvaksinasi anak-anak mereka. Ada juga yang meragukan niat petugas kesehatan. 

“Mitos-mitos ini khususnya tersebar luas di daerah pedesaan dan suku, di mana tingkat literasi rendah dan kepercayaan tradisional masih berlaku,” tulis Newswire.

Juga disebutkan, salah satu aspek paling tragis dari perjuangan melawan polio di Pakistan adalah kekerasan yang ditujukan kepada petugas kesehatan. Para pemberi vaksin polio, yang banyak di antaranya adalah perempuan, sering mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengimunisasi anak-anak.

Sejak 2012, puluhan pemberi vaksin dan personel keamanan telah tewas dalam serangan militan. Pembunuhan petugas kesehatan tidak hanya mengganggu kampanye imunisasi tetapi juga menciptakan suasana ketakutan dan keengganan di antara mereka yang bertugas memberikan vaksin.

Selain itu, tata kelola dan koordinasi yang lemah menjadi faktor yang ikut memperburuk perang melawan polio di Pakistan. 

“Kemiskinan yang meluas dan infrastruktur sanitasi yang tidak memadai memperburuk masalah ini. Buang air besar sembarangan dan persediaan air yang tidak bersih memudahkan penyebaran virus, terutama di daerah kumuh perkotaan yang padat penduduk,” demikian Newswire.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya