Berita

Warga Vietnam sedang berjaga untuk memotret pengendara motor dan mobil yang melanggar lalu lintas/X @IndianTechGuide

Otomotif

Vietnam Beri Reward Rp3,2 Juta Buat Warga yang Lapor Pelanggaran Lalu Lintas

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 18:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Vietnam tampaknya sangat serius membenahi kepatuhan warganya dalam berlalu lintas. Tak tanggung-tanggung, hadiah uang hingga 5 juta Dong atau sekitar Rp3,2 juta akan diberikan kepada warga yang melaporkan pelanggaran lalu lintas.

Seperti dikutip dari AFP pada Senin 13 Januari 2025, upaya tersebut dilakukan karena pemerintah tengah menertibkan pelanggaran lalu lintas yang marak terjadi di jalanan negara Asia Tenggara itu.

"Identitas informan akan dirahasiakan untuk memastikan privasi mereka," sebut Undang-undang yang baru dirilis.

Berdasarkan aturan yang baru, siapapun yang melaporkan pelanggaran lalu lintas yang terverifikasi dapat mengantongi hingga 10 persen dari denda yang dikenakan, hingga batas maksimal 5 juta Dong.

"Saya terkejut dengan kenaikan denda yang dikenakan," kata pengemudi Grab bernama Nguyen Quoc Phong, yang mengaku sering menerobos lampu merah di ibukota Hanoi.

"Saya takut sekarang. Saya mulai mematuhi aturan dengan ketat," imbuh Phong.

Pada awal 2025, pihak berwenang Vietnam telah menaikkan denda cukup tinggi untuk sejumlah pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah dan mengemudi kendaraan sembari menggunakan telepon seluler.

Menerobos lampu merah dengan sepeda motor akan didenda 6 juta Dong (Rp3,8 juta). Denda ini naik 6 kali lipat dari sebelumnya. Sementara jika pengemudi mobil melakukan hal yang sama, pelanggar akan didenda 20 juta Dong (Rp12,8 juta), naik dari denda sebelumnya sebesar 6 juta Dong.

Denda juga meningkat dua kali lipat untuk penggunaan ponsel saat mengemudi.

Denda ini jelas membuat warga akan berpikir ulang untuk melakukan pelanggaran lalu lintas, mengingat pendapatan bulanan rata-rata di Vietnam sekitar 7,7 juta Dong (Rp4,9 juta). 

Data statistik juga menunjukkan ada sekitar 77 juta sepeda motor dan 6,3 juta mobil di jalanan Vietnam. 

Pada 2024, kecelakaan lalu lintas merenggut 30 nyawa setiap hari. Jalanan juga kerap macet karena pengemudi bergerak tanpa memperhatikan lampu lalu lintas atau rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya