Berita

Peneliti ICW Tibiko Zabar dan Direktur LBH Jakarta Fadhil Fathan usai membuat laporan di Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025/Ist

Hukum

ICW Lapor Bareskrim Usai Penelitinya Diduga Didoxing di Medsos

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 13:41 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Indonesia Corruption Watch (ICW) resmi melaporkan salah satu akun Instagram ke Bareskrim Polri pada Senin, 13 Januari 2025.

Pelaporan ini buntut dari salah satu peneliti ICW, Diky Anandya, yang diduga mengalami doxing (informasi pribadi disebar ke publik, red) oleh akun instagram @volt_anonym usai mengkritik Presiden ke-7 Joko Widodo, yang masuk daftar tokoh terkorup di dunia versi OCCRP.

Parahnya, aksi doxing ini tak hanya mengunggah identitas pribadi Diky, namun hingga titik koordinat keberadaannya.

Peneliti ICW Tibiko Zabar pun mengecam doxing yang dialami salah satu rekannya itu. Selain melanggar privasi atas data pribadi, ICW juga menilai upaya doxing ini bagian dari upaya mengaburkan pesan atau kritik yang disampaikan.

"Kami melihat ini ada tren kerap kali berulang, ketika masyarakat sipil melayangkan kritik kemudian bersambut ada upaya doxing dan serangan digital lain. Maka dari itu bagian dari upaya menegakkan demokrasi dan hukum, kami kira penting bagi kepolisian untuk melanjutkan apa yang sebetulnya ini dugaan kuat tindak pidana ini cukup besar," kata Tibiko kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

Dengan melakukan pelaporan ini, ICW berharap pihak kepolisian menindaklanjuti agar kejadian serupa tak terulang.

Sementara itu, Direktur LBH Jakarta, Fadhil Fathan mengungkapkan, data pribadi peneliti ICW yang didoxing merupakan hal privasi yang seharusnya dilindungi, bukan justru dipublikasikan.

Aksi doxing ini telah melanggar aturan di Pasal 65 Ayat 1 dan 2 dan Pasal 67 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 27/2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya