Berita

Sandy Permana, aktor laga dalam sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir/Ist

Politik

DPR Desak Polisi Tuntaskan Kasus Penusukan Pemain Sinetron Mak Lampir

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 11:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemain serial Mak Lampir, Sandy Permana, ditemukan tewas dengan luka bacok di tubuhnya. Jasadnya ditemukan warga di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 12 Januari 2025.

Menyikapi kasus ini, Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku.

“Kasus ini cukup menyita perhatian masyarakat karena korban adalah figur yang dikenal luas publik,” ujar Abdullah, Senin 13 Januari 2025.

Sosok yang akrab disapa Gus Abduh itu melanjutkan, tewasnya artis Sandy Permana cukup tragis. 

Dia pun bertanya-tanya, apakah motif penusukan yang menghilangkan nyawa tersebut adalah pembegalan atau pembunuhan berencana.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu yakin pihak kepolisian bisa dengan cepat menangkap pelaku. Sehingga kasus ini menjadi terang dan tidak menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat.

"Kami berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan," tandasnya.

Sandy Permana memulai karier di dunia hiburan sebagai model sebelum merambah ke dunia akting. 

Nama Sandy mulai dikenal publik setelah bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita, yang terkenal dengan serial laga seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi. 

Salah satu peran ikoniknya adalah sebagai Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), yang membawa namanya melambung di industri hiburan Tanah Air. Meski demikian, Sandy perlahan menghilang dari layar kaca dan memilih fokus pada kehidupan pribadi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya