Berita

Bintang bola voli Palestina Hassan Zuaiter dan Ibrahim Qassi'a, pemain Klub Persahabatan dan tim nasional, keduanya tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan kamp Jabalia di Jalur Gaza pada bulan November/Net

Dunia

708 Atlet Palestina Tewas Dibunuh Israel

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 10:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejak perang Gaza meletus 7 Oktober 2023 lalu, Palestina telah kehilangan ratusan atlet akibat serangan militer Israel. 

Asosiasi Media Olahraga Palestina (PSMA) mencatat 708 atlet, termasuk 95 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza akibat kekejaman Israel.

Kepala PSMA, Mustafa Siyam, mengatakan tewasnya pelatih bola tangan Ahmad Haroun dari Klub Bola Tangan Rabat dan Anas al-Debji, yang bermain untuk klub Deir al-Balah dan Al-Jalaa, menambah jumlah atlet yang tewas menjadi 708.

Ia mencatat bahwa Haroun tewas dalam serangan artileri yang menargetkan rumahnya pada hari Jumat, 10 Januari 2025  di sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. 

Sementara al-Debji tewas dalam serangan udara yang menghantam rumah keluarganya pada hari Rabu di sebelah barat Deir al-Balah.

"Sebanyak 369 pemain sepak bola, 105 anggota organisasi kepanduan, dan 234 atlet dari berbagai federasi olahraga Palestina meninggal dunia di Jalur Gaza," ungkap Siyam, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Senin, 13 Januari 2025. 

Siyam mengungkapkan bahwa Israel menghancurkan 273 fasilitas olahraga, termasuk stadion, pusat kebugaran, dan fasilitas klub, baik sebagian maupun seluruhnya.

"Serangan-serangan ini akan berdampak signifikan pada masa depan olahraga Palestina di Jalur Gaza dan berdampak buruk pada ribuan atlet," kata Siyam.

Dia menambahkan bahwa angka yang dilaporkan belum final karena serangan udara yang sedang berlangsung, keberadaan orang hilang di bawah reruntuhan, dan terbatasnya akses ke area tersebut.

Siyam menuduh Israel sengaja menargetkan olahraga Palestina sebagai bagian dari tatanan sosial dan budaya Gaza, dan menggambarkan serangan tersebut sebagai tantangan eksistensial"
 bagi olahraga tersebut.

Ia menuntut agar komunitas internasional dan federasi olahraga global mengambil tindakan segera untuk menghentikan pelanggaran Israel dan melindungi atlet dan fasilitas olahraga Palestina.

Tentara Israel telah melanjutkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.500 korban, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya