Berita

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan seluruh kegiatan pemagaran laut tanpa izin di Tangerang, Banten/Ist

Politik

Penyegelan Pagar Laut seperti Sikap Banci!

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 02:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Bangunan pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 Km di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan warganet. Salah satunya dari akun X LIRA.

Menurut LIRA, apabila terbukti ilegal, sepatutnya 
pagar laut misterius tersebut dibongkar, sebatas sebatas disegel atau dihentikan.

"Kalai pernyataan pak Presiden@prabowo hanya "SEGEL" maka tindakan Bapak juga cuma sampai pada "MENGHENTIKAN", itu nampak seperti sebuah sikap banci yang tidak tegas, kesannya kok macam takut betul dengan adiknya Kakek Sugiono alias si Sugianto itu," tulis LIRA yang dikutip Senin 13 Januari 2025.

"Kalai pernyataan pak Presiden@prabowo hanya "SEGEL" maka tindakan Bapak juga cuma sampai pada "MENGHENTIKAN", itu nampak seperti sebuah sikap banci yang tidak tegas, kesannya kok macam takut betul dengan adiknya Kakek Sugiono alias si Sugianto itu," tulis LIRA yang dikutip Senin 13 Januari 2025.

Disebutkan, masyarakat selama ini mengenal respons pemerintah terhadap sesuatu yang dibangun tanpa izin pada wilayah yang tidak boleh diterbitkan perizinannya adalah bongkar.

"Kalau disegel, berarti masih ada peluang dibuka, kalau dihentikan juga berarti ada harapab dilanjutkan," tulisnya.

Diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel bangunan pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 Km di Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono menyebut penyegelan dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto serta arahan langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

"Pak Presiden sudah menginstruksikan. Saya pun tadi pagi diperintahkan Pak Menteri langsung untuk melakukan penyegelan. Negara tidak boleh kalah. Kami hadir di sini untuk melakukan penyegelan karena sudah meresahkan masyarakat, sudah viral," kata Pung di lokasi pemagaran, Kamis malam, 9 Januari 2025.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya