Berita

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Ist

Politik

Megawati:

Ganjar Menolak Israel Malah Dibully!

SABTU, 11 JANUARI 2025 | 06:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ajaran dan pemikiran Proklamator Bung Karno sedianya harus ditularkan negara kepada generasi penerus bangsa.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 10 Januari 2025.

"Menurut saya, pembelajaran ajaran Bung Karno perlu. Perlu menurut saya. Kalau ada yang enggak setuju. Boleh datang ke saya. Boleh kita berargumentasi," kata Megawati.


Presiden ke-5 RI itu mengatakan bahwa Bung Karno sudah mengabdikan seluruh hidup buat rakyat dalam membuat sebuah ajaran.

Dari situ, kata dia, segala buah pemikiran Bung Karno bisa menjadi petunjuk dalam menjalankan tata pemerintahan.

"Pemikirannya sangat relevan untuk dijabarkan menjadi lentera dalam tata pemerintahan negara. Lah, yang bikin tata pemerintahan negara yang namanya konstitusi itu, kan, semua pendiri bangsa," kata dia. 

Megawati kemudian berbicara soal pemikiran Bung Karno yang pernah disampaikan di Perserikatan Bangsa-Bangsa berjudul To Build the World a New.

"Itu, kan, luar biasa pikiran Bung Karno. Ini di dunia dipakai yang To Build the World a New. Itu di mana? Itu di PBB tahu," ujar putri Bung Karno itu.

Pemikiran dalam To Build the World a New berisi gagasan penting bagi kelangsungan kehidupan berbangsa di dunia, terutama mengenai anti imperialisme dan anti kolonialisme.

Namun, kata Megawati, pemikiran dan ajaran Bung Karno yang diakui dunia malah dimatikan pemerintahan Orde Baru (Orba).

"Eh, sama kita sendiri, Orde Baru diplesekin-diplesekin, itu yang buat saya jengkel tahu, sebagai bukannya anak Bung Karno saja, tetapi sebagai anak negeri ini. Mau dijadikan apa negeri ini," kata dia.

Megawati pun teringat dengan sikap Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo yang mencoba membumikan pemikiran Bung Karno soal anti kolonialisme melalui upaya menolak kehadiran Israel di Indonesia.

Israel memang sempat lolos ke Piala Dunia U-20 saat Indonesia menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Ganjar ketika itu menolak Isreal bagian dari pembuktian loyalitas sebagai partai dan konstitusi Indonesia.

Menurut Megawati, langkah Ganjar dan Mahfud yang sudah benar menolak Israel, pada akhirnya membuat mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu dibully.

"Ganjar dengan benar ngomong, dibilang, dibully, aku denger, batin aku, anak itu udah benar, dia mau mengubah apa tidak? Ternyata alhamdulilah tidak, Pak Mahfud sama," katanya.

Megawati pun menyebut penting bagi setiap figur untuk konsisten mengikuti ajaran dengan tidak mengkritisi sikap menolak kehadiran Israel.

"Aku bilang kalau ngomong itu satu kata perbuatan," ujarnya.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya