Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) TPUA, Azam Khan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 10 Januari 2025/RMOL

Hukum

Buntut Temuan OCCRP, Jokowi Dilaporkan ke KPK

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 19:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melaporkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait rilis yang dikeluarkan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebutkan bahwa Jokowi sebagai finalis presiden terkorup di dunia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) TPUA, Azam Khan mengatakan, pihaknya secara resmi membuat pengaduan masyarakat (Dumas) ke KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

"Tujuan kita ke sini ini yaitu membuat pengaduan ke Dumas, soal masalah yang sekarang lagi ribut di dunia internasional, yaitu OCCRP tentang tuduhan kepada Joko Widodo, mantan Presiden ketujuh kita, bahwa dianggap dia korup terbesar nomor dua di OCCRP," kata Azam kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK.


Azam menyebut, TPUA menyayangkan jika aparat penegak hukum (APH) tidak menindaklanjuti informasi dimaksud.

"Kami datang ke KPK karena KPK spesialisasinya di korupsi, untuk segera memanggil Joko Widodo sebagai mantan presiden. Cobalah diperiksa kebenaran itu, karena rakyat ini merasa sakit hati juga kalau mantan presiden kita dituduh macam-macam. Nah, dengan jalan kita mengajukan kepada KPK untuk segera dipanggil dan diperiksa," pungkas Azam.

Sebelumnya pada Selasa, 7 Januari 2025, aktivis Nurani 98 juga mendatangi KPK guna mendesak KPK menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat terkait dugaan korupsi Jokowi dan keluarga.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya