Berita

Representative Image/Net

Dunia

Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles Naik Jadi 10 Orang

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 15:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebakaran hutan yang parah di Los Angeles, California, Amerika Serikat telah menewaskan sedikitnya 10 orang.

Kabar itu diungkap oleh Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat AFP pada Jumat, 10 Januari 2025. 

Operasi pemadaman kebakaran besar-besaran terus berlanjut hingga Kamis malam, 9 Januari 2025, didukung oleh helikopter yang menjatuhkan air. 

Terkait laporan penjarahan, Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna mengatakan jam malam telah direncanakan. Tentara Garda Nasional California juga bersiap turun ke jalan untuk membantu meredakan kekacauan.

Gubernur Gavin Newsom mengatakan para prajurit tersebut merupakan bagian dari ribuan personel negara yang dikerahkan.

"Kami mengerahkan segala kemampuan yang kami miliki termasuk anggota Garda Nasional untuk melindungi masyarakat di masa mendatang," tegasnya. 

Kebakaran yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025 itu telah menghanguskan hampir 20.000 hektar kawasan mewah Pacific Palisades. Sementara kebakaran lain di sekitar Altadena membakar 13.700 hektar.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka mulai dapat menangani kebakaran di Pacific Palisades, dengan enam persen perimeternya telah terkendali, yang berarti kebakaran tidak dapat menyebar lebih jauh ke arah itu.

Namun setelah jeda, angin kembali bertiup dan kebakaran baru terus terjadi.

Satu berkobar di dekat Calabasas dan daerah kantong Hidden Hills yang makmur, tempat tinggal para selebriti seperti Kim Kardashian, Kamis malam. 

Rumah-rumah mewah seharga jutaan dolar telah lenyap seluruhnya, tampaknya tersapu ke Samudra Pasifik oleh dahsyatnya api.

Di Palisades, jaringan jalan yang hingga Selasa dipenuhi rumah-rumah menakjubkan kini menyerupai kuburan darurat.

Para ahli meteorologi memperingatkan bahwa kondisi berangin dan kering yang kritis, meskipun telah mereda, tetapi belum berakhir.

Kebakaran hutan terjadi secara alami, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim akibat manusia mengubah cuaca dan mengubah dinamika kebakaran.

Dua tahun basah di California Selatan telah berganti menjadi tahun yang sangat kering, meninggalkan banyak bahan bakar kering dan siap terbakar kapan saja.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya