Pasangan Mualem-Dek Fadh saat berpidato usai ditetapkan sebagai Gubernur dan Wagub Aceh terpilih/RMOLAceh
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur terpilih, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan untuk membangun Aceh yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Mualem dalam pidato perdana mereka setelah resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.
“Kami bersama Dek Fadh akan berupaya membawa Aceh menjadi lebih makmur dari sebelumnya. InsyaAllah, kita singkirkan hal-hal negatif yang pernah ada, mari bersatu padu membangun Aceh. Tidak ada lagi istilah kosong satu atau kosong dua, yang ada sekarang adalah Aceh,” ujar Mualem dalam pidato usai pleno penetapan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di salah satu hotel di Aceh Besar, Kamis, 9 Januari 2025.
"Masa depan Aceh ada di tangan kita bersama," tegasnya, dikutip
RMOLAceh.
Mualem juga menyoroti komitmen untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi dan misinya.
“Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Aceh, aparat TNI, Polri, Kejaksaan, serta seluruh unsur Forkopimda yang telah berkontribusi mensukseskan pesta demokrasi ini. Mudah-mudahan Aceh ke depan menjadi lebih aman dan damai,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh terpilih, Dek Fadh, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama membangun Aceh.
“Hari ini KIP telah menetapkan kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk lima tahun ke depan. Kami berkomitmen membawa Aceh menuju cita-cita
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Dek Fadh.
Dek Fadh menutup pidato dengan doa dan harapan agar Aceh semakin maju, makmur, serta damai di bawah kepemimpinan baru. Keduanya ini berjanji akan bekerja keras demi memenuhi janji kampanye mereka kepada masyarakat Aceh.
“Mari bergerak bersama dengan langkah yang seiring, tanpa saling melukai, untuk membangun Aceh yang lebih baik,” tandas Dek Fadh.
