Berita

Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Economic & Investment) Outlook 2025/RMOL

Bisnis

Ekonom Apresiasi Makan Bergizi Gratis, Bisa Dongkrak Ekonomi Indonesia

KAMIS, 09 JANUARI 2025 | 17:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Skema program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. 

Hal tersebut disampaikan oleh Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Economic & Investment) Outlook 2025.

Menurutnya, skema serupa di negara lain, seperti India dan beberapa negara di Amerika Latin, telah memberikan dampak positif bagi produktivitas tenaga kerja.


"Saya harus mengatakan bahwa pengalaman di negara lain di masa lalu, terutama India dan beberapa negara Amerika Latin di mana skema seperti makanan gratis membuat tenaga kerja jauh lebih kuat dan jauh lebih mampu bekerja dan memberikan kontribusi yang produktif terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya pada Kamis 9 Januari 2025.

Meskipun tantangan utama dari skema ini memastikan makanan yang diberikan tetap bergizi dan tidak membebani anggaran negara, model yang diterapkan di India, kata Pranjul bisa menjadi contoh yang baik. 

Di India, makanan yang diberikan kepada siswa sebagian besar berasal dari hasil bumi lokal, yang dapat membantu menekan biaya namun tetap memberikan manfaat gizi yang optimal. Hal ini juga berkontribusi pada meningkatnya perdagangan domestik hingga pencapaian pendidikan yang lebih baik.

Bhandari menambahkan, dengan pendekatan yang tepat, MBG dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi masa depan ekonomi Indonesia. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan anak-anak, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih produktif dan siap bersaing di pasar tenaga kerja global.

"Jadi, saya pikir jika itu dilakukan dengan cara yang bijaksana, maka itu bisa sangat positif dalam jangka menengah untuk pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Dengan keberlanjutan pendidikan yang lebih baik dan sumber daya manusia yang lebih kuat, Indonesia berpotensi menikmati hasil jangka panjang berupa tenaga kerja yang lebih produktif, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya