Berita

Teknologi Asimo/Honda-Indonesia

Tekno

Honda Hidupkan Kembali Teknologi Asimo di Kendaraan Listrik Seri 0

KAMIS, 09 JANUARI 2025 | 16:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Honda Motor akan melengkapi kendaraan listrik Seri 0 terbaru dengan sistem operasi dari robot humanoid Asimo yang sudah tidak digunakan lagi. Sistem ini akan berfungsi sebagai pusat kendali untuk teknologi mengemudi otomatis dan perangkat lunak lainnya.

Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis, 9 Januari 2025, kendaraan listrik Seri 0 akan mulai dijual di Amerika Utara pada paruh pertama tahun 2026.

Honda berencana menjadikan fitur mengemudi otomatis Level 3 sebagai standar, yang memungkinkan mobil mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu.

Dalam pameran teknologi CES 2025 di Las Vegas, Honda mengumumkan bahwa sistem operasi Asimo akan digabungkan dengan kecerdasan buatan (AI) buatan Honda. Gabungan teknologi ini akan menjadi pusat kendali utama bagi berbagai fungsi kendaraan yang sebelumnya dikelola secara terpisah.

Dengan pendekatan ini, kendaraan akan dapat memperbarui fitur bantuan mengemudi dan sistem hiburan dengan lebih efisien. Teknologi AI juga akan belajar dari kondisi lingkungan sekitar, meningkatkan kemampuan mengemudi otomatis, dan mengurangi kebutuhan campur tangan pengemudi.

Honda pertama kali memperkenalkan robot Asimo pada tahun 2000. Meski menghentikan penampilan publik Asimo sejak 2022, Honda terus mengembangkan teknologi terkait.

Di sisi lain, pesaingnya, Tesla, berencana meluncurkan robotaxi yang sepenuhnya dikendalikan AI pada tahun ini.

Honda berencana menjual SUV Seri 0 dengan harga tidak lebih dari 30.000 dolar AS. Produksi akan dilakukan di Amerika Utara, dengan rencana ekspansi penjualan ke Jepang dan pasar Asia lainnya.

Untuk mendukung kendaraan listriknya, Honda menargetkan akses ke 100.000 titik pengisian daya di Amerika Utara pada tahun 2030. Seri 0 juga akan dibuat kompatibel dengan standar pengisian daya NACS milik Tesla.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya