Berita

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025/RMOL

Politik

Investasi Qatar Diharapkan Mampu Bereskan Kawasan Kumuh di 98 Kota

RABU, 08 JANUARI 2025 | 18:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerja sama proyek pembangunan rumah rakyat dengan pemerintah Qatar diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh di seluruh Indonesia.

Begitu yang disampaikan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah setelah menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) kerja sama proyek pembangunan 1 juta rumah antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dan investor Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.

Fahri menjelaskan bahwa investasi yang ada saat ini akan difokuskan untuk membereskan permasalahan perkotaan, salah satunya kawasan kumuh.


Dia berharap proyek 1 juta rumah dengan pemerintah Qatar bisa membantu menyelesaikan problematika permukiman kumuh di 98 kota di Indonesia.

"Fokus investasi kali ini adalah di kota dan problem perkotaan adalah rumah susun, karena banyak daerah kumuh, daerah menumpuk ini akan menjadi orientasi pertama sehingga 98 kota di indonesia sekaligus kita bersihkan," ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut Fahri mengungkap,  perumahan yang akan dibangun dengan investasi dari Qatar Qeela Internasional Group Sheikh Abdul Aziz Al Thani akan berbentuk rusun. Merujuk pada prioritas pembangunan di daerah perkotaan sebagaimana disampaikan Menteri PKP.

"Ini rusun dulu, lebih vertikal housing," ujarnya.

Wamen PKP itu lebih lanjut memaparkan bahwa perumahan rakyat tersebut minimal memiliki luas bangunan 36 meter persegi, yang biasanya dibangun di atas tanah seluas 60 atau 72 meter persegi.

"Tapi memang beliau lebih prefer supaya rakyat jangan kasih yg kecil, minimal (tipe) 36," ujar Fahri," pungkasnya.

Qatar merupakan investor pertama dari luar negeri di sektor perumahan. Ini menjadi bukti nyata politik luar negeri Indonesia berjalan baik, sehingga banyak investor yang datang menanam modal ke Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya