Berita

Kepala BIN Muhammad Herindra/Ist

Politik

Kepemimpinan Herindra Diyakini Mampu Kembalikan Marwah BIN

RABU, 08 JANUARI 2025 | 14:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penunjukkan Letjen TNI (Purn.) M. Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menandai sebuah perubahan signifikan dalam struktur dan arah lembaga intelijen Indonesia. 

Hal itu diutarakan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi terkait BIN saat ini yang  dipegang oleh tokoh institusi TNI.

Menurutnya, kehadiran Herindra di BIN, sudah tepat dan mampu mengembalikan marwah BIN. Pasalnya, Herindra memiliki sejumlah pengalaman di bidang pertahanan negara, sebagai mantan Kopassus, dan juga mantan Wakil Menteri Pertahanan RI. 


“Dalam konteks keamanan nasional yang semakin kompleks, kehadiran sosok yang berpengalaman dan paham akan tantangan yang dihadapi negara diharapkan dapat mengembalikan marwah BIN sebagai lembaga intelijen yang profesional, objektif, dan berfokus pada kepentingan negara,” kata Khairul Fahmi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu, 8 Januari 2025.

Ia menilai, M. Herindra bukanlah sosok asing dalam dunia pertahanan dan keamanan. Sebagai mantan Komandan Jenderal Kopassus, ia telah menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. 

“Selain itu, perannya (pernah) sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan pertahanan dan hubungan internasional yang sangat relevan dengan tugas BIN,” ucapnya.

Terlebih, kata Khairul Fahmi, Herindra sempat bekerja dengan Presiden Prabowo Subianto ketika di Kementerian Pertahanan. Ia menilai pimpinan BIN memang harus memiliki hubungan yang dekat dengan kepala negara dan Herindra memiliki pengalaman itu.

“Herindra bekerja langsung di bawah Prabowo Subianto, yang dalam waktu dekat akan dilantik sebagai Presiden RI ke-8. Hubungan erat ini bisa menjadi modal penting bagi BIN untuk menyelaraskan kebijakan intelijen dengan arah kebijakan nasional yang lebih luas,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya