Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Krisis Properti China, Jumlah Penyitaan Rumah Meningkat di 2024

RABU, 08 JANUARI 2025 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah rumah sitaan di Tiongkok meningkat pada tahun 2024. 

Laporan dari China Index Academy, sebuah firma riset real estat independent, mengatakan, Jumlah rumah sitaan mencapai 370.000 pada tahun 2024, naik dari 364.000 pada tahun 2023.  

Peningkatan sitaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang tunggakan hipotek di tengah kemerosotan properti dan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

Sebanyak 117.000 rumah sitaan berhasil dijual dengan total nilai transaksi sebesar 163,6 miliar Yuan, turun 1,9 persen dari tahun ke tahun.

Total penyitaan, termasuk properti komersial, perumahan, dan industri, tanah, garasi, dan tempat parkir, berjumlah 768.000 unit, sedikit menurun 0,9 persen dari tahun 2023, menurut survei tersebut, dikutip dari Reuters Rabu 8 Januari 2025.

Mayoritas rumah yang disita ditemukan di kota-kota tingkat tiga dan empat, dengan total 63.871, menurut perusahaan tersebut. Ada 45.997 rumah yang disita di kota-kota tingkat dua dan 6.994 di kota-kota tingkat satu.

Jumlah penyitaan telah meningkat secara bertahap sejak tahun 2020 dan terus meningkat pada tahun 2024, kata perusahaan tersebut dalam laporan terpisah tahun lalu.

Sejak tahun 2021, krisis properti parah yang dipicu oleh inisiatif yang dipimpin pemerintah untuk mengekang pengembang yang berutang telah mengikis kekayaan konsumen dan pengeluaran rumah tangga.

Para pembuat kebijakan optimis bahwa pelonggaran pengaturan fiskal dan moneter baru-baru ini akan mendorong perubahan haluan di pasar properti, yang telah menjadi penghambat ekonomi yang lebih luas.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya