Berita

Pelatih asal Belanda Patrick Kluivert/Net

Publika

Patrick Kluivert Meragukan

Oleh: Agung Nugroho*
RABU, 08 JANUARI 2025 | 07:47 WIB

BERAWAL dari hasil imbang dengan Bahrain 2-2 di menit perpanjangan waktu. Pasca pertandingan di ruang ganti, para pemain meminta agar coach Shin Tae-yong alias STY
berdiskusi dan menyampaikan strategi yang dimainkan saat kalah dengan Bahrain. 

Namun STY menolak, bahkan dengan keras berteriak: Strategi adalah hak pelatih!

Sejak saat itulah terjadi kegaduhan di timnas. Karena bagi pemain berbicara dan evaluasi adalah hal biasa di Eropa.

Sejak saat itulah terjadi kegaduhan di timnas. Karena bagi pemain berbicara dan evaluasi adalah hal biasa di Eropa.

Perbedaan persepsi ini makin membesar, dan konon merambat hingga memberikan “hukuman” non teknis pada laga berikutnya melawan China pada 15 Oktober 2024.

Kita terheran-heran saat itu dan menganggap mengapa STY melakukan eksperimen dan gagal saat lawan Cina. Dimana Thom Haye, Jordi Amat, Sandy Walsh, bahkan Malik Risaldi, diparkir di bangku cadangan. Yang mengejutkan pula, ban kapten Jay Idzes tiba-tiba dicopot, lalu dipindahkan ke lengan Asnawi Mangkualam.

Eksperimen tersebut lebih dilandasi oleh hukuman yang diberikan oleh STY kepada sejumlah pemain yang paling menuntut adanya diskusi dan evaluasi usai pertandingan. Ada dinamika non teknis?"seperti pergesekan ego, miskomunikasi, atau kendala kultura yang memicu keretakan semakin melebar.

Ketidakharmonisan tersebut melibatkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, dua pilar diaspora yang baru-baru ini mulai unjuk gigi bersama skuad Garuda. 

Kabar pun sempat mengira kemungkinan potensi “gesekan baru” jika Ole Romeny ikut bergabung, mengingat kepribadiannya disebut mirip dengan Mees Hilgers.

PSSI pun, menurut sumber, terpaksa turun tangan langsung demi meredam keadaan. Itulah mengapa kita melihat pertandingan kontra Bahrain, Cina, Jepang dan Arab Saudi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir alias Eto selalu hadir di ruang ganti untuk memotivasi dan menjaga keharmonisan timnas.

Tentu kita bertanya-tanya saat timnas melawan Cina, Arab Saudi dan Jepang bermain seperti tanpa visi. Kemenangan melawan Saudi disebut tidak lepas dari faktor keberuntungan.

Dipecatnya STY meski menyakitkan hati namun halitu adalah wewenang PSSI.

Namun publik kembali bertanya-tanya mengapa PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Rekam jejak Kluivert di dunia kepelatihan setidaknya belum tergolong gemilang. Malah cenderung meredup.

Pengalaman pahit Eto saat di Inter Milan menggantikan Roberto Mancini dengan pelatih baru seharusnya menjadi pelajaran.

Apalagi untuk sekelas timnas yang sedang fokus di penyisihan Piala Dunia mengganti pelatih yang minim prestasi jelas penuh resiko.

Seharusnya Eto tidak hanya berpaku pada keharmonisan timnas tapi juga melihat kualitas pelatih yang menggantikan STY. 

Patrick Kluivert sebagai pemain memang moncer tapi sebagai pelatih prestasinya masih meragukan.

*Penulis adalah Pemerhati Sepak Bola


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya