Berita

Jurubicara DPP PDIP, Guntur Romli/Net

Politik

Rumah Hasto Digeledah, PDIP: Pengalihan Isu Jokowi Finalis Terkorup di Dunia

RABU, 08 JANUARI 2025 | 01:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penggeledahan rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa 7 Januari 2025 dinilai sebagai sebuah upaya pengalihan isu. 

Yaitu pengalihan isu terkait masuknya nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar tokoh terkorup dunia oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

“Bagi kami, adalah upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024,” kata Jurubicara DPP PDIP, Guntur Romli, dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari 2025. 


Guntur mengaku mendapatkan informasi bahwa Jokowi sangat terganggu dan marah atas riset OCCRP. Sehingga, Jokowi melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi. 

“Ada portal berita yang diintimidasi agar menghapus berita. Dan pengerahan buzzer di media sosial untuk mendiskreditkan OCCRP dan pihak-pihak yang mendukung agar pengumuman OCCRP dilanjutkan oleh penegak hukum agar segera memeriksa dugaan korupsi dan pencucian uang Jokowi dan keluarganya,” kata Guntur. 

Apalagi, lanjut Guntur, pada saat bersamaan ada aktivis dan LSM yang mendatangi KPK yang meminta KPK menindaklanjuti kasus dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi namun itu belum digubris lembaga yang dipimpin Setyo Budiyanto tersebut. 

“Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu,” pungkasnya. 

Rumah pribadi Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Bekasi digeledah tim penyidik KPK pada Selasa, 7 Januari 2025.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan bahwa tim penyidik menggeledah rumah Hasto terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam kasus pergantian anggota DPR periode 2019-2024.

"Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK," kata Tessa kepada wartawan, Selasa sore, 7 Januari 2025.

"Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," pungkas Tessa.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya