Berita

Salah satu aksi teror yang terjadi tahun 2024 yang merengut korban jiwa di pihak aparat dan warga sipil./ Khaama

Dunia

Tahun 2024 Paling Mematikan bagi Polisi dan Tentara Pakistan

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 01:56 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Tahun 2024 tercatat sebagai tahun paling mematikan bagi aparat keamanan dan militer Pakistan dalam satu dekade terakhir. Setidaknya 685 polisi dan tentara tewas dalam 444 serangan teror.

Secara keseluruhan, menurut laporan Keamanan Tahunan 2024 yang diterbitkan Pusat Studi Keamanan dan Strategis (CRSS), sebanyak  2.546 orang tewas  jiwa terkait kekerasan, dan 2.267 lainnya mengalami luka. 

Jumlah kzorban ini disebabkan oleh 1.166 serangan teror dan operasi kontrateror, yang menandzai tahun yang suram bagi lanskap keamanan.

Angka-angka ini mengalami peningkatkan dibandingkan tahun 2023. Peningkatan lebih dari 66 persen terkait kekerasan (2.546 versus 1.533 korban jiwa), lebih dari 55 persen dalam hal korban luka (2.267 versus 1.462), dan sekitar 49 persen dalam hal banyak insiden (1.166 versus 784). Dari catatan ini, dapat disimpulkan hampir tujuh nyawa  hilang setiap hari.

Sepanjang 2024 itu, sebut laporan yang sama, November menjadi bulan yang paling mematikan.

Laporan itu juga memperlihatkan bahwa lembaga militer Pakistan gagal meningkatkan situasi keamanan negara tersebut. Serta yang juga penting untuk digarisbawahi, aksi teror meningkat secara signifikan setelah pemerintah Pakistan mengumumkan operasi militer baru, Azm-i-Istehkam (Tekad untuk Stabilitas), pada bulan Juni tahun lalu.

Laporan CRSS menunjukkan bahwa kekerasan memakan korban paling banyak di Khyber Pakhtunkhwa (KP), dengan 1.616 korban tewas. Diikuti Balochistan dengan 782 korban tewas.

Kedua provinsi ini menyumbang 94 persen dari semua kematian dan 89 persen dari semua insiden secara nasional.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya