Berita

Perdana Menteri Justin Trudeau di acara konferensi pers di luar Rideau Cottage di Ottawa pada Senin, 6 Januari 2025/Net

Dunia

Ini Alasan Kenapa PM Kanada Justin Trudeau Tiba-tiba Mundur

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 13:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai PM sekaligus pemimpin Partai Liberal pada Senin, 6 Januari 2025. 

Dalam sebuah konferensi pers di Ottawa, Trudeau mengatakan dirinya akan benar-benar melepas jabatannya setelah partai memilih pemimpin baru.

"Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin barunya,” kata pemimpin berusia 53 tahun itu, seperti dimuat Al Jazeera.

Disebutkan Trudeau, parlemen Kanada akan ditangguhkan hingga 24 Maret 2025 sambil menunggu pemimpin Partai Liberal yang baru dipilih.

Trudeau mengaku menyesal karena gagal mereformasi proses pemilihan umum Kanada, menjelang pemilihan umum yang diperkirakan akan diadakan Oktober mendatang.

“Negara ini layak mendapatkan pilihan nyata dalam pemilihan berikutnya, dan menjadi jelas bagi saya bahwa, jika saya harus berjuang dalam pertempuran internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilihan itu," ujarnya.

Secara umum faktor pendorong pengunduran diri Trudeau adalah karena situasi politik internal partai yang semakin kacau.

Popularitas Trudeau telah memudar dalam beberapa bulan terakhir, dengan pemerintahannya yang nyaris lolos dari serangkaian mosi tidak percaya dan para kritikus yang menyerukan pengunduran dirinya.

Ia telah berjanji untuk tetap memimpin Partai Liberal menuju pemilihan umum, tetapi menghadapi tekanan lebih lanjut dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump yang telah mengancam tarif 25 persen atas barang-barang Kanada.

Wakil Perdana Menteri, Chrystia Freeland mengundurkan diri pada bulan Desember setelah tidak setuju dengan Trudeau mengenai cara menanggapi rencana Trump.

Dalam sebuah unggahan di X, Freeland mengatakan bahwa ia mengundurkan diri setelah Trudeau memintanya untuk mengundurkan diri sebagai menteri keuangan. 

Ia mengutip perbedaan pendapat dengan perdana menteri, termasuk cara menangani ancaman tarif Trump.

Sejak itu, semakin banyak anggota parlemen Liberal, yang khawatir dengan serangkaian jajak pendapat yang suram, telah secara terbuka mendesak Trudeau untuk mengundurkan diri.

Setelah Trudeau mengundurkan diri, banyak tokoh partai, termasuk Freeland, memuji keputusannya.

"Saya berterima kasih kepada Justin Trudeau atas pengabdiannya selama bertahun-tahun bagi Kanada dan warga Kanada. Saya mendoakan yang terbaik untuknya dan keluarganya," tulis Freeland di media sosial.

Sekarang setelah Trudeau mengumumkan niatnya untuk mundur, Partai Liberal perlu menyelenggarakan konvensi kepemimpinan khusus untuk memilih pemimpin berikutnya.

Tantangan bagi partai adalah bahwa konvensi ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan untuk diatur dan jika pemilihan umum benar-benar terjadi sebelum itu, Partai Liberal akan berada di tangan perdana menteri yang tidak dipilih oleh anggota.

Itu tidak pernah terjadi di Kanada. Partai Liberal dapat mencoba menjalankan konvensi yang lebih pendek dari biasanya, tetapi itu mungkin memicu protes dari kandidat yang merasa dirugikan.

Beberapa politisi yang dinilai layak menggantikan posisi Trudeau sebagai pemimpin Partai Liberal sekaligus PM Kanada yakni mantan Gubernur Bank Kanada Mark Carney, Menteri inovasi, sains, dan industri Francois-Philippe, mantan Wakil PM Chrystia Freeland, Menlu Melanie Joly, dan Menkeu Dominic LeBlanc.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya