Berita

Ketua Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan/RMOL

Politik

Kembali ke UUD 1945 Asli Perlu Wadah Bersama dan Gotong Royong

SENIN, 06 JANUARI 2025 | 13:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perjuangan untuk mengembalikan UUD 1945 naskah asli perlu persatuan dan semangat gotong royong dari seluruh elemen bangsa.

Atas dasar itu, Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) dideklarasikan oleh seluruh komponen yang menghendaki pengembalian konstitusi di kawasan Jakarta Timur, Sabtu, 4 Januari 2025 lalu.

Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan yang didapuk sebagai ketua presidium menyatakan saat ini Indonesia menghadapi ancaman besar dan nyata. Ancaman tersebut berpangkap pada perubahan UUD 1945 menjadi UUD 2002. 


“Untuk itu, kita memanggil seluruh elemen bangsa, dari berbagai kelompok, komunitas, dan aliansi, untuk bersatu di bawah Presidium Pejuang Bela Negara, wadah pemersatu perjuangan demi menjaga NKRI,” ujar Jaya kepada RMOL di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025. 

Menurut dia, di antara kelompok atau elemen yang memperjuangkan kembali ke UUD 1945 asli memiliki perbedaan pandangan serta langkah teknisnya.

“Namun, ujung dari segala perjuangan kita adalah satu, menjaga dan membela Indonesia. Kita akan bergerak bersama tanpa mematikan identitas dan karakter masing-masing kelompok. Fondasi perjuangan kita adalah kembali ke UUD 1945 yang asli,” jelasnya.

Lanjut dia, perubahan konstitusi yang terjadi setelah Reformasi 1998 telah membawa bangsa Indonesia ke arah yang penuh tantangan baru, seperti melemahnya kedaulatan rakyat akibat liberalisasi ekonomi dan politik, kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin melebar dan kehilangan arah kebijakan nasional yang berbasis Pancasila dan gotong royong.

“Kita harus kembali kepada UUD 1945 yang asli sebagai landasan untuk memperkuat NKRI dan memastikan cita-cita kemerdekaan tercapai,” tegasnya.

Purnawirawan TNI AL ini memandang Indonesia hari ini ditopang oleh 70 juta generasi milenial dan 83 juta generasi Z. Hal ini menjadi sebuah bonus demografi yang luar biasa.

“Tetapi ingat, tanpa semangat Bela Negara, potensi ini bisa menjadi ancaman. Generasi ini adalah generasi visual dan digital yang lebih suka melihat dan menonton ketimbang membaca panjang lebar. Maka, kita harus menggugah mereka dengan konten yang kreatif dan inspiratif untuk membangun kesadaran Bela Negara,” beber dia.

Karena itu, mari kita rapatkan barisan. Bergabunglah dalam Presidium Pejuang Bela Negara dan jadilah bagian dari sejarah baru kebangkitan bangsa. Sekarang adalah waktunya untuk Indonesia yang lebih baik, lebih berdaulat, dan lebih bermartabat,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya