Berita

Tentara Israel/Net

Dunia

Terancam Investigasi Brasil, Tentara Israel Dilaporkan Kabur

SENIN, 06 JANUARI 2025 | 10:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tentara Israel melarikan diri dari Brasil setelah pengadilan memerintahkan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang yang dilakukannya di Jalur Gaza.

Pengadilan Brasil pada Minggu, 5 Januari 2025 memerintahkan polisi menyelidiki seorang tentara Israel berinisial 'Y' oleh Channel 12 Israel.

Dilaporkan bahwa Y terduga pelaku kejahatan perang sedang berlibur di Brasil untuk merayakan Hanukkah bersama tiga orang temannya.

Mengetahui laporan tersebut, Yayasan Hind Rajab yang berpusat di Belgia mendesak pihak Brasil melakukan penangkapan dan penyelidikan terhadap Y.

Seorang pengacara dari organisasi tersebut mengutip rekaman video dan foto yang diduga menunjukkan tersangka menanam bahan peledak dan ikut serta dalam penghancuran rumah-rumah di Gaza.

"Pengadilan Brasil menerima 500 halaman bukti dari organisasi tersebut," ungkap New Arab.

Yayasan mengutuk pelarian Y, menuduh Israel menghalangi keadilan meskipun telah meminta agar tentara tersebut ditangkap untuk mencegahnya meninggalkan atau mengkompromikan bukti.

Hind Rajab Foundation juga telah mengajukan pengaduan serupa di negara-negara lain, termasuk Brussels dan Sri Lanka.

Organisasi tersebut bertujuan untuk mengambil tindakan hukum terhadap pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.

Kelompok pro-Palestina Chili, AbogadosxPalestina, sebuah kelompok yang terdiri dari 620 pengacara Chili, mendesak penangkapan tentara Israel Saar Hirshoren di Patagonia atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida selama perang Israel.

Situs berita tersebut melaporkan bahwa tentara Israel memperingatkan sekitar 30 tentara dan perwira agar tidak bepergian setelah kelompok pro-Palestina mengajukan pengaduan terhadap mereka atas kejahatan yang dilakukan di Jalur Gaza.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya