Berita

Kantor Ombudsman RI/Net

Nusantara

Ombudsman Didesak Selidiki Dugaan Nepotisme di MRT Jakarta

SENIN, 06 JANUARI 2025 | 10:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jakarta Raya didesak untuk menyelidiki dugaan nepotisme yang melibatkan mantan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan putrinya, Ghassani Herstanti, di PT MRT Jakarta.

Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat), Sugiyanto, menyoroti potensi pelanggaran aturan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Pasal 30 aturan tersebut melarang adanya hubungan keluarga dalam pengelolaan BUMD guna menghindari konflik kepentingan.

"ORI adalah lembaga negara yang bersifat mandiri dan memiliki kewenangan mengawasi pelayanan publik, termasuk yang diselenggarakan oleh BUMD seperti PT MRT Jakarta," kata Sugiyanto kepada RMOL, Senin 6 Januari 2025.

Dugaan ini bermula dari pemberitaan media pada Desember 2023, yang menyebut Ghassani menjabat sebagai Kepala Departemen di PT MRT Jakarta saat Heru masih menjadi Pj Gubernur. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2022, Ghassani dilaporkan memiliki kekayaan hampir Rp5 miliar.

Sugiyanto meminta Ombudsman untuk segera membentuk tim investigasi independen dan mendesak Heru Budi memberikan klarifikasi. 

"Jika dugaan ini benar, maka praktik tersebut tidak hanya melanggar prinsip tata kelola yang baik (good governance), tetapi juga dapat dikategorikan sebagai tindak pidana nepotisme," tegasnya.

Sebaliknya, jika tidak ditemukan pelanggaran, ia menekankan pentingnya transparansi agar kepercayaan publik tetap terjaga. 

Sugiyanto juga menyatakan akan membawa persoalan ini ke tingkat nasional jika tak ada tindakan dari Ombudsman, DPRD, maupun Pemprov DKI Jakarta.

"Tindakan tegas dari semua pihak terkait sangat penting untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga integritas birokrasi serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional," pungkas Sugiyanto.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya